Intisari-Online.com -Sarapan adalah kunci. Meski begitu, setidaknya 31 juta orang Amerika (data tahun 2015) melewatkan aktivitas ini karena mereka merasa tidak lapar atau mereka terlalu sibuk.
Sekali lagi, sarapan adalah kunci, dan itu telah dibuktikan oleh beberapa pebisnis besar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan makanan sebelum pukul 11.00 memberikan sejumlah manfaat: mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan mengontrol berat badan. Tak hanya itu, sarapan juga diangga bisa meningkatkan aktivitas fisik dan meningkatkan kemampuan kognitif.
Soal sarapan dan para pebisnis tersukses, ada baiknya kita menengok menu sarapan para pebisnis top dunia.
Richard Branson (pendiri Virgin Group)
Richard Branson biasa memulai harinya dengan mengudap salad buah dan muesli (campuran butiran rolled oat, biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering).
Bill Gates (pendiri Microsoft)
Orang terkaya di dunia itu biasa memulai harinya dengan mengudap pancake, beberapa telur, dan daging sapi asap.
Donald Trump (pebisnis properti dan Presiden AS)
Jangan pernah mengesampingkan Donald Trump sebagai pebisnis yang sukses—meski sekarang sudah menjabat sebagai Presiden AS. Dalam sebuah laporannya, Huffington Post pernah menulis bahwa Trump sangat menyukai bacon—yang dimasak medium—dan telur yang dimasak “over-well”.
Jeff Bezoz (CEO Amazon)
Kebiasaan sarapan Jeff Bezoz sedikit aneh jika dibandingkan dengan pebisnis top lainnya. Dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal, ia mengaku menyukai menu sarapan berbahan dasar gurita mediterania. Campurannya bisa macam-macam.
Howard Schultz (CEO Starbucks)
Schultz biasa memulai harinya dengan dua cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istri tercintanya.
Mark Zuckerberg (CEO Facebook)
Menu sarapan Zuckerberg adalah tidak ada menu. Ia akan mengudap apa pun yang ada di meja sarapan. Baginya, terlalu fokus terhadap menu sarapan adalah buang-buang waktu.