Tetapi ada satu bulan yang aneh di antara kelompok prograde dan retrograde.
Bulan yang aneh ini mengorbit Jupiter sekitar 1,5 tahun dan sangat kecil.
"Penemuan kami yang lain adalah bulan terkecil Jupiter berdiameter kurang dari satu kilometer," kata Sheppard.
Tim kemudian menjulukinya sebagai Valetudo, cicit perempuan dewa Romawi kuno Jupiter, yang merupakan dewi kesehatan dan kebersihan.
Seperti dua bulan bagian dalam, Valetudo mengorbit ke arah yang sama dengan putaran Jupiter.
Tapi orbitnya miring relatif terhadap planet, dan bergerak keluar dekat tiga kelompok retrograde.
Karena itu, Sheppard curiga bahwa tabrakan dengan Valetudo adalah penyebab di balik kelompok yang rusak, dan bahwa bulan yang aneh adalah reruntuhan bulan yang jauh lebih besar.
Semua bulan baru itu juga berukuran cukup kecil dengan kisaran diameter antara 1 hingga 3 kilometer.
Baca Juga: Intip Megahnya Hunian Baru Cristiano Ronaldo di Turin, Sewanya Rp600 Juta per Hari
Mempelajari bulan-bulan ini memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pembentukan Tata Surya.
Misalnya, benda-benda ini sangat dipengaruhi oleh gas dan debu.
Baca Juga: Berasal dari Jarak 3,7 Miliar Tahun Cahaya, Seperti Apa Partikel Hantu yang Terlihat di Antartika?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR