Advertorial

Go-Klotok, Aplikasi Untuk Pesan Perahu Kayu Untuk Berkeliling di Pasar Terapung, Banjarmasin

Mentari DP

Penulis

Nah, untuk mempermudah wisatawan yang ingin menyewa klotok, pemerintah kota Banjarmasin lantas membuat sebuah aplikasi Go-Klotok.
Nah, untuk mempermudah wisatawan yang ingin menyewa klotok, pemerintah kota Banjarmasin lantas membuat sebuah aplikasi Go-Klotok.

Intisari-Online.com - Berkunjung ke Banjarmasin tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi pasar terapung.

Untuk mencapai pasar terapung ini, diperlukan sebuah sarana transportasi berupa perahu kayu yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama klotok.

Sewa klotok untuk menuju pasar terapung dapat dilakukan secara mandiri, dengan mencari tukang atau pemilik klotok dan bernegosiasi langsung kepada mereka.

Namun terkadang harga dan ketersediaannya tidak pasti.

Nah, untuk mempermudah wisatawan yang ingin menyewa klotok, pemerintah kota Banjarmasin lantas membuat sebuah aplikasi Go-Klotok.

Baca juga:10 Ponsel Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Terjual 250 Juta Unit!

Ini adalah sebuah platform penyewaan klotok yang dapat diakses secaraonline, melalui aplikasi Ayoke Banjarmasin.

Wisatawan dapat memilih tanggal yang diinginkan dan langsung dapat melihat ketersediaannya. Saat ini, sudah 75 pemilik klotok yang tergabung dalam Go-Klotok ini dan akan terus ditambah.

Inovasi Go-Klotok ini disampaikan oleh walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, dalam wawancara khusus dengan InfoKomputer di Balaikota Banjarmasin, selepas acara Bimbingan Teknik 1 Smart City.

Ibnu Sina juga memaparkan bahwa saat ini memang pembangunan area sungai—baik itu untuk kehidupan sehari-hari masyakarat maupun untuk menjaring wisatawan—adalah prioritas utama pembangunan di Banjarmasin.

“Sungai merupakan ciri khas dan keunggulan Banjarmasin yang tidak dimiliki oleh daerah lain.”

“Banjarmasin ini kan dikenal dengan nama kota 1000 sungai dan dari dulu sungai memang sudah jadi urat nadi dan jalur transportasi masyarakat Banjarmasin.”

“Inilah yang akan kita usahakan untuk dikembangkan,” ungkapnya.

Ibnu Sina menambahkan, nantinya ia ingin Banjarmasin menjadiriver cityyang bersinergi dengan teknologi.

Baca juga:Jaket Ini Mirip Banget Jaket Driver Ojek Online tapi Harganya Rp21 Juta

Lima Belas Aplikasi Lainnya

Selain aplikasi Ayoke Banjarmasin, pemkot Banjarmasin juga sudah memiliki 11 aplikasi yang terintegrasi dan 4 aplikasi yang belum terintegrasi.

Salah satu aplikasi yang mendapat apresiasi banyak dari masyarakat adalah Palui Online, sebuah aplikasi pelayanan administrasikelurahan.

Dengan aplikasi ini, masyarakat Kota Banjarmasin bisa mendaftar dan melakukan pelayanan 11 macam surat permohonan secaraonline, mulai dari surat keterangan kelahiransampaisurat keterangan kelakuan baik.

Sebagai bagian dari program smart city, pemerintah Kota Banjarmasin juga sudah memasang CCTV di beberapa kawasan publik.

Ada pula 4 titik untukvideo conferencesehingga walikota dapat berbicara langsung dengan masyarakat yang sedang melakukan pelayanan di Kelurahan, Kantor PDAM, Kantor Perizinan, dan Gedung Sasirangan Kreatif.

Kabupaten Banjarmasin menjadi salah satu kota yang terpilih untuk mengikuti Gerakan Menuju 100Smart City.

Dalam program ini, Pemkot Banjarmasin didampingi oleh Nicodemus Simu, SE,MM yang merupakan dosen dan Kepala Jurusan Managemen Institut Perbanas.

Proses penyusunan itu juga melibatkan banyak unsur, meliputi Pimpinan Daerah, DPRD, Akademisi, Kepala OPD/Camat, BUMN/BUMD, Lurah Desa, MUI, Arsitek, komunitas hingga seniman.

Dalam Bimtek 1 ini hadir pula BJBN dan Kalisumapa regional Account Manager Indosat, Ulfah Muchlimaningsih, serta Toddy Sufriyadi, Area Fund Manager BNI.

(Artikel ini sudah tayang di infokomputer.grid.id dengan judul “Dengan Go-Klotok, Pesan Perahu ke Pasar Apung Banjarmasin Kian Mudah”)

Baca juga:Anak Kembar dari Yogyakarta Ini Punya Nama Keren, RI 1 dan RI 2

Artikel Terkait