Intisari-Online.com – Mungkin beberapa di antara kita pernah lupa meletakkan kunci, handphone, atau benda lainnya ketika berada di rumah atau kantor. Selidik punya selidik, masalah tersebut sebenarnya tak hanya di alami oleh orang tua saja. Nah, kita perlu mempertajam daya ingat agar hal itu tak sering kita alami. Lalu, bagaimana caranya? Ini dia tipsnya
1. Jangan pernah berhenti belajar
Terus belajar memiliki manfaat yang baik bagi otak kita. Menurut penelitian, tingkat pendidikan yang lebih tinggi dikaitkan dengan fungsi mental dan daya ingat yang baik pada usia tua. Pendidikan lanjutan dapat membantu kita untuk menjaga memori yang kuat. Selain itu, menantang otak kita dengan latihan mental diyakini dapat menjaga sel-sel otak.Apalagi bila ditambah dengan hobi yang baik untuk otak. Contohnya seperti bermain catur, membaca, melukis, hingga mengisi teka-teki silang.
Gunakan semua indera Semakin banyak indera yang terlibat saat belajar sesuatu, otak juga semakin berperan dalam mempertahankan memori. Dalam satu studi, terdapat orang dewasa yang ditunjukkan serangkaian gambar yang disertai dengan bau. Dan tidak diminta untuk mengingatnya. Kemudian tes serupa juga dilakukan, tapi tanpa disertai bau. Mereka pun diminta untuk menyebutkan kembali rangkaian gambar tersebut. Ternyata, mereka memiliki ingatan yang kuat pada gambar yang disertai bau. Pada pencitraan otak menujukkan, piriform cortex, area pengelolaan bau di otak, menjadi lebih aktif, meskipun bau tersebut tidak berlangsung lama.
3. Menghemat penggunaan otak
Menghemat penggunaan otak Jika tidak perlu menggunakan energi yang besar untuk mengingat sesuatu, jangan dilakukan. Contohnya, mengingat dimana kita meletakkan kunci. Dengan begitu kita akan lebih mampu berkonsentrasi untuk mengingat hal-hal yang lebih penting. Seperti rencana yang tertera di kalender, daftar belanja, file folder, atau hal lainnya.
4.Ulangi apa yang ingin kita tahu
Ulangi apa yang ingin kita tahu Bila kita ingin mengingat sesuatu yang kita dengar, baca, atau lihat, ulangilah dengan suara keras. Bisa juga dengan menulisnya kembali. Dengan cara itu, kita dapat memperkuat daya ingat mengenai hal baru.
5. Percaya pada diri sendiri
Percaya pada diri sendiri Mitos tentang penuaan dapat membuat kemampuan mengingat kita menjadi turun. Peserta didik setengah baya dan dewasa, memiliki tes memori yang buruk ketika mereka termakan stereotip negatif tentang penuaan dan memori. Oleh karenanya, percayalah bahwa kita dapat meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat. Dengan begitu kita memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memiliki daya ingat yang tajam.
27 Desember 1949: Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 (sebagai bagian dari Konferensi Meja Bundar/KMB). Dilakukan setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan di Istana Dam, Amsterdam.
22 Desember 1948: Kongres Perempuan Indonesia Pertama (Hari Ibu)
Kongres Perempuan Indonesia pertama ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953 ditetapkan sebagai Hari Ibu.
19 Desember 1949: Universitas Gadjah Mada berdiri
UGM berdiri dengan ditetapkannya PP Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Perguruan tinggi pertama yang didirikan pemerintah Indonesia
7 Desember 1975: TNI Menginvasi Timor Leste
Invasi Indonesia ke Timor Timur (Timor Leste) terjadi pada 7 Desember 1975 lewat operasi militer yang disebut Operasi Seroja, merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia.
4 Desember 1976: Gerakan Aceh Merdeka Didekalarsikan Hasan Tiro
GAM adalah gerakan separatisme bersenjata bertujuan melepaskan Aceh dari NKRI. Konflik yang terjadi sejak 1976 hingga 2005 memakan korban hampir 15 ribu jiwa.
2 Desember 1804: Napoleon Bonaparte Jadi Kaisar Prancis
Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis pada 2 Desember 1804. Dia menobatkan dirinya sendiri dalam upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
1 Desember 1956: Mohammad Hatta Mundur sebagai Wakil Presiden RI
Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia setelah muncul berbagai perbedaan dengan Presiden RI Sukarno.