Strategi final yang kemudian diputuskan Letkol Vaux adalah demi meminimalisir jumlah korban.
Yakni dengan menempatkan pasukan Grup J sebagai pasukan penjaga di Wall Mountain dari arah barat.
Sementara pasukan Grup K serta L bergerak memecah ke arah sisi timur dengan target berada di belakang musuh sebelum serangan sebelumnya dilancarkan.
Formasi serbuan itu segera dilaksanakan. Sambil berlindung di balik gelapnya malam, begitu sampai di sasaran, Grup K di sebelah sisi timur melancarkan serangan ke posisi 4th Argentina yang berada di sisi utara.
Tembakan meriam artileri didukung tembakan meriam kapal perang langsung menciptakan bunga api ukuran raksasa di sepanjang garnisun pertahanan Argentina.
Pada saat yang sama pasukan Grup J yang didominasi 42 Cdo mulai bergerak maju menuju Wall Mountain.
Argentina yang menyiapkan pertahanannya secara maksimal menjawab serbuan pasukan Inggris dengan menembakan meriam artileri, senapan mesin berat, mortir dan mesin perang yang tidak diduga akan muncul oleh Inggris, yaitu tank Panhard.
Di bawah lindungan tembakan meriam dan sekaligus terancam oleh tembakan balasan pasukan 4th, grup pasukan Inggris terus merayap dan bergerak maju.
Pada pukul 10 malam pasukan Grup K yang diam-diam menyusup ke posisi pasukan Argentina, berhasil sampai di belakang garis pertahanan.
Tanpa diketahui musuh, Grup K yang membagi kekuatan pasukan ke arah kiri dan kanan langsung menghantam posisi pasukan Argentina.
Bunker demi bunker berhasil dihancurkan pasukan Inggris kendati upaya penghancuran bunker harus ditempuh dengan merayap dan dihujani tembahan senapan mesin.
Kini gerak menuju pasukan Grup K di sisi timur dan pasukan Grup L di sisi barat makin mendekati puncak Mount Herriet.
Tembakan gencar senapan mesin dan sniper Argentina dari bunker satu per satu berhasil dilumpuhkan berkat ketangguhan rudal panggul Milan.
Perang Mount Harriet berakhir tanggal 12 Juni dan dimenangkan oleh pasukan Inggris.
Sebanyak 19 tentara Argentina tewas. 50 terluka dan 300 lainnya ditawan.
Sedangkan Inggris kehilangan dua personel tentara dari 26 lainnya terluka.
Namun kendati pasukan Argentina berhasil dikalahkan oleh pasukan elit Inggris yang sudah kenyang pengalaman tempur, pasukan Inggris mengakui pasukan Argentina yang rata-rata masih remaja itu merupakan pasukan tangguh dan piawai bertempur.
Source | : | BBC.com,warhistoryonline.com |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR