Pasukan 4th dipersenjatai meriam artileri, senapan mesin berat, peluncur mortir, dukungan tembakan dari sejumlah tank Panhard serta sniper.
Pasukan yang dikenal cukup tangguh dan bersenjata lebih baik itu dikomandani oleh Letkol Diego Soria.
Serbuan ke posisi Argentina dimulai pergerakan pasukan Grup K atau K Coy ke Mount Kent. Pasukan yang diturunkan lewat sejumlah helikopter itu lalu bergabung dengan pasukan khusus SAS.
Di lokasi ini mereka bertugas melakukan pembersihan area dan sempat mengalami kontak senjata.
Setelah operasi beres dan pasukan berkumpul, mereka lalu bergerak lagi ke arah Wall Mountain.
Wall Mountain merupakan kawasan strategis yang akan dipergunakan untuk melancarkan serbuan ke posisi pasukan Argentina di Mount Harriet.
Di medan berlereng dan dalam posisi terbuka itu pasukan Grup K akan menghadapi rintangan yang cukup berat yakni ladang ranjau dan siraman peluru senapan mesin.
Tapi mereka harus melalui jalur itu sebab jika memutar bisa-bisa malah menjadi sasaran peluru rekan sendiri 45 Cdo RM yang saat itu ditugaskan menggempur Two Sister.
Untuk menghindari ancaman ranjau dan medan terbuka, Letkol Vaux membuat strategi baru.
Yakni menyerbu posisi Argentina dari arah yang lebih aman, selatan dan timur mengingat posisi pertahanan Argentina berada di sebelah utara.
Jika medan yang dilewati masih rawan ranjau maka pembersihan medan itu langsung diserahkan kepada satuan Royal Enginer.
Source | : | BBC.com,warhistoryonline.com |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR