Miss Rose juga pernah membuat Bahtera Nabi Nuh dengan 30 pasang binatang. Anak-anak bisa mengatur binatang-binatang itu dari lambung kapal sampai ke atas.
la juga pernah membuat boneka-boneka dan latarnya untuk pertunjukan-pertunjukan sandiwara boneka Punch-and-Judy. Bonekanya bisa saling mencekik.
Miss Rose tidak memberi cukup kesempatan pada jaman modern untuk mempengaruhi dunia bonekanya. Boneka-bonekanya yang berupa anak-anak masih selalu diiringi oleh boneka-boneka berupa pengasuh.
Pada masa ia mulai membuat boneka, yaitu ketika ia masih muda, anak-anak Inggeris memang masih mempunyai pengasuh.
Baca juga: Marina Keponakan Ratu Elizabeth II, si Badung yang Ngotot Melahirkan Tanpa Menikah
Semua bonekanya memakai pakaian seperti pada jaman Miss Rose masih muda. "Di Inggris anak-anak sama sekali tidak tertarik pada boneka plastik yang payudaranya besar dan pakaiannya modern", katanya.
"Mereka mencintai benda-benda karena keindahannya."
Walaupun mainan-mainannya tampaknya menarik perhatian anak laki-laki maupun perempuan, tetapi menurut pendapatnya mainan anak laki-laki harus berbeda daripada mainan anak perempuan.
Ia memilih kebun binatang untuk Master Peter karena menurut pendapatnya kebun binatang selalu menarik perhatian anak laki-laki.
Kalau seandainya Master Peter kelak mempunyai adik perempuan maka Miss Rose menganggap bahwa rumah boneka akan tepat bagi gadis cilik ini. Atau barangkali tempat hidup kelinci?
Mainan semacam ini termasuk yang paling populer, berupa kompleks "berumput" hijau dihiasi kelinci-kelinci. Kalau tanda "flat lengkap untuk disewakan" diangkat, maka tampaklah lubang-lubang kelinci yang ruwet.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR