Setelah puas mereka merampok barang-barang wanita itu dan meninggalkannya di danau.
Setelah bertahan hidup dari serangan itu, Vasilisa menolak untuk meninggalkan Amerika Selatan.
Selama setahun ia berjuang membawa para pelaku penyerangan itu ke pengadilan.
Para penyerang dirinya adalah Jose Gongora (26 tahun), Yery Yumacale (24 tahun), dan Fabio Bazan (30 tahun).
Untuk itu, ia menghadapi perlawanan dari sistem pengadilan Bolivia.
Pada akhirnya ia meraih kemenangan tidak ternilai dengan bantuan dari Konsulat Inggris.
“Gegara para pria ini, aku tahu bagaimana rasanya diperkosa, aku tahu bagaimana rasanya berpikir tidak akan melihat matahari bersinar lagi,” cerita Vasilisa kepada Sunday Mirror.
Ia menambahkan , dirinya disarankan untuk meninggalkan Bolivia karena tidak ada seorangpun berpikir ia akan memenangkan kasusnya.
Namun, ia tetap bertahan untuk memperjuangkannya.
“Aku tidak dapat hidup mengetahui aku selamat tetapi tidak ada yang dilakukan untuk mencegah peristiwa itu terjadi kembali,” kata Vasilisa.
Yang menyebalkan, para penyerangnya tertawa-tawa di pengadilan dan tidak mau melihat mata Vasilisa.
Dilansir dari MailOnline, ketiga pemerkosa Vasilisa dijatuhi hukuman oleh pengadilan San Borja dalam dua hari masa persidangan.
Jose Gongora dihukum penjara selama 25 tahun atas kasus permerkosaan dan 10 tahun untuk kepemilikan senjata.
Yery Yumacale dihukum penjara selama 10 tahun untuk dakwaan membantu pemerkosaan dan delapan kasus perampokan.
Sedangkan Fabio Bazan (30 tahun) dihukum selama 7,5 tahun karena membantu pemerkosaan.
Kini, Vasilisa Komarova sudah lega karena para pelaku kejahatan atas dirinya telah dipenjara.
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR