Advertorial

Duh, Pendukung Rusia Tiap Hari Latihan Tawuran Untuk Melawan Hooligan Inggris di Piala Dunia 2018

intisari-online
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Sebagian kelompok suporter garis keras Rusia beberapa bulan terakhir ini sudah berlatih tawuran di 'Pabrik Hooligan'.
Sebagian kelompok suporter garis keras Rusia beberapa bulan terakhir ini sudah berlatih tawuran di 'Pabrik Hooligan'.

Intisari-online.com - Para suporter Inggris yang mendukung The Three Lions di Piala Dunia 2018 Rusia mesti hati-hati.

Pasalnya, sebagian kelompok suporter garis keras Rusia beberapa bulan terakhir ini sudah berlatih di 'Pabrik Hooligan'.

Mereka mempersiapkan diri agar bisa tampil maksimal saat berhadapan dengan pendukung Inggris.

Bahkan mereka yang biasanya gemar mabuk akan membuang jauh-jauh minuman keras untuk memastikan bisa berkelahi dengan baik melawan hooligan Inggris.

BACA JUGA:Kisah Seram Pemain Korea Utara di Piala Dunia 1966, Tampil cemerlang Malah Disiksa dan Dipenjara

Hooligan Rusia memang sudah tersohor akan reputasinya yang tanpa ampun.

Hal ini membuat ribuan penggemar Inggrismemboikot ajang sepakbola terbesar di dunia tersebut.

Hanya akan ada 10 ribu fans Inggris yang akan terbang ke St Petersburg, ini setengahnya dari jumlah pendukung Inggris yang hadir pada gelaran yang sama di Brasil 2014 lalu.

Dilansir dari The Sun, seorang Profesor bernama Anthony Glees mengatakan pendukung Inggris menghadapi ancaman pembunuhan dari suporter garis keras.

Pendukung Rusia juga menceritakan kepada The Sun, mereka juga telah berkonsolidasi dengan suporter Argentina untuk merencanakan serangan berdarah pada Hooligan Inggris.

Sementara saat mereka melakukan aksi brutal di Liga Rusia dapat tertangkap Polisi dan kamera CCTV, kini mereka beralih ke Hutan.

Mereka melakukan latihan brutal dengan bertarung satu sama lain dan antar hooligan lain di hutan terpencil.

BACA JUGA:Pelatih Spanyol Julen Lopetegui Didepak dari Posisinya Sehari Sebelum Pembukaan Piala Dunia 2018, Ini Alasan Sebenarnya

Mereka yang memenangkan perkelahian dan dapat bertahan sampai akhir akan lolos dari 'audisi' dan menjadi yang terbaik untuk ikut dalam pertarungan yang sesungguhnya.

Aturan dalam audisi tersebut simpel, tidak boleh menggunakan senjata, dan hanya berhenti saat wasit telah memerintahkan.

Orang-orang yang potensial diundang untuk mengikuti audisi, menghasilkan 15 sampai 20 tim yang lolos.

Pertarungan ini bahkan dapat melibatkan hingga 80 anggota.

Cedera tentu tidak dapat dihindarkan, ini termasuk gegar otak, patah kaki, rahang dan tengkorak yang retak, ini sudah dianggap biasa.

"Jika mereka belum berteriak 'STOP', Anda tetap bisa melanjutkan," begitu pengakuan Alex salah seorang anggotta RB Warriors pendukung Klub CSKA Moscow.

"Anda harus mengalahkan mereka sampai mereka tidak mampu berdiri, karena jika mereka masih berdiri, itu berarti mereka bisa menyerang Anda dari belakang," tambahnya.

Mereka yang tidak menyukai pelatihan di hutan memilih berlatih di banyak gym MMA yang tersebar di Rusia.

BACA JUGA:Takut Diselingkuhi? Ini Cara Mudah Menyadap Whatsapp Pasangan

Bahkan ada sebuah kejuaran pertarungan tim yang kontroversial, beberapa suporter Rusia menggunakan keterampilan mereka ikut pada ajang tersebut.

TFC adalah 'olahraga' brutal yang dilarang di banyak negara dimana suporter Rusia juga ikut andil dalam pertarungan lima lawan lima.

Para petarung akan dianggap sebagai pahlawan di situs hooligan dan rekaman perkelahian serta wawancara dengan panitia ditampilkan di HooliganTV.com.

Bagi yang ingin menyaksikan pertarungan berdarah ini, yang diketahui direkam di Latvia harus membayar.

Bagi banyak anggota Hooligan Rusia, hooliganisme telah menjadi hobi yang aneh dan brutal.

Tapi Igor Lebedev, anggota asosiasi sepak bola nasional Rusia, menulis dalam situsnya bahwa penggermar mereka bukanlah Hooligan melainkan pejuang. (Ummu)

BACA JUGA:PT Pindad Produksi Tank Paling Canggih di Dunia, Peringkat Militer Indonesia Makin di Atas Israel

Artikel Terkait