Begini Cara Mengasuh Anak Agar Tetap Aktif

Ilham Pradipta M.
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Libatkanlah  anak kita dalam aktivitas fisik yang ada hubungannya dengan minat dan kemampuan mereka.
Libatkanlah anak kita dalam aktivitas fisik yang ada hubungannya dengan minat dan kemampuan mereka.

Intisari-Online.com – Mengasuh anak agar tetap aktif penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Masalahnya, membuat anak tiga tahun untuk tetap aktif tentu berbeda dengan anak yang berumur 12 tahun. Sebab, di usia ini terkadang anak sudah merasa malu terlihat bersama orang tuanya. Namun, membuat anak dari segala usia untuk tetap aktif tidak terlalu susah kok. Nah, begini cara mengasuh anak agar tetap aktif

1.Batasi televisi, komputer, dan video Berbagai penelitian menunjukkan adanya korelasi langsung antara kegemukan di masa kanak-kanak, dengan jam-jam yang dihabiskan menonton televisi. Bagaimana tidak? Duduk seharian di depan televisi, komputer, atau bermain video game tentu membuat anak jadi minim gerak. Ujung-ujungnya, berat badan yang semakin meningkat.

Nah, sebaiknya kita perlu membatasi aktivitas ini, misalnya satu hingga dua jam sehari. Lalu, jangan pula memasang televisi di kamar tidur anak. Selain itu. Jangan pula membiarkan anak makan sambil menonton kartun kesayangannya.

Menurut Dr. Lauren Levine, dokter anak pada Columbia Doctors Midtown di New York City, anak-anak yang makan sambil menonton TV tidak dapat memperhatikan perasaan kenyang pada dirinya. “Mereka hanya akan makan tanpa berpikir,” ujarnya.

2. Jadwalkan aktivitas keluarga tiga kali seminggu

Aktivitas ini bisa berupa jalan-jalan di taman, bermain basket, bersepeda, atau sekadar melakukan peregangan bersama. Aktivitas secara mendadak memang bisa saja menyenangkan. Namun, kalau direncanakan agar bisa berkumpul bersama, kemungkinan besar kita bisa mencapai sasaran yang diinginkan.

Yang terpenting, jangan lupa untuk membuat aktivitas itu agar menyenangkan. Menurut Alanna Levine, MD, pediatrician pada American Academy of Pediatrics (AAP), kucinya pastikan anak kita menikmati aktivitas itu. Setelah selesai, cobalah beristirahat dan tanyakan perasaan dan apa yang tubuh mereka rasakan.

3. Tekan aktivitasnya, bukan olahraganya

Aktivitas keluarga tak harus melulu melakukan olahraga tertentu. Yang terpenting hanyalah membuat anak kita tetap bergerak. Aktivitas bebas juga bisa kok membuat mereka tetap aktif.

Contoh, bermain petak umpet, tarik atau lompat tali yang bisa membakar kalori dan meningkatkan kebugaran. Banyak kok permainan anak-anak yang secara alami melibatkan olahraga.

4. Lakukan hal yang disukainya

Hal ini akan semakin menarik bila anak melalukan aktivitas yang digemarinya. Nah, oleh sebab itu sebaiknya kita melibatkan anak dalam aktivitas fisik yang ada hubungannya dengan minat dan kemampuan mereka.

Contohnya, jika anak berbakat seni, jelajahilah alam sembari mengumpulkan daun dan batu-batuan yang dapat dibuatnya menjadi hiasan. Jika anak suka membaca, bawalah ke perpustakan setempat. Cukup mudah, bukan?

Artikel Terkait