Intisari-Online.com - Secara resmi, manusia tertua di dunia memang masih dipegang oleh Jeanne Calment dari Perancis yang meninggal di usia 122 tahun pada 1997. Namun, baru-baru ini, Mbah Gotho dari Indonesia diklaim sebagai pemilik gelar tersebut karena dikabarkan telah berusia 147 tahun.
Banyak orang yang berharap agar mereka dianugerahi panjang umur. Tetapi, seberapa panjang usia yang bisa manusia miliki di dunia? Menurut para ilmuwan, angkanya tak lebih dari 120 tahun.
Kesimpulan itu disampaikan para peneliti dalam jurnal Nature setelah mereka menganalisis data usia harapan hidup manusia.
Mereka menyebut, ada segelintir orang yang bisa berumur panjang, tetapi sangat langka. Jarang sekali ditemukan manusia yang bisa hidup sampai usia 125 tahun.
Usia harapan hidup manusia memang terus meningkat sejak abad ke-19. Beberapa penyakit penyebab kematian bisa dicegah dengan vaksinasi, persalinan yang aman, dan juga kemajuan dalam pengobatan kanker serta penyakit jantung.
Walau demikian, manusia tidak bisa hidup selama-lamanya. Dalam analisa data para centenarian (orang yang berusia lebih dari 110 tahun) di Perancis, Jepang, Inggris Raya, dan Amerika Serikat, diketahui bahwa grafik usia maksimum manusia mengalami garis datar dalam dua dekade terakhir ini.
"Pada orang yang berusia 105 tahun kita hanya membuat sedikit kemajuan. Boleh dibilang kita hampir mencapai usia maksimal manusia. Sepertinya rata-rata usia paling panjang sekitar 115 tahun, sulit mencapai lebih dari itu," kata Prof.Jan Vijg, salah satu peneliti dari Albert Einstein College of Medicine.
Ia mengatakan, manusia telah berevolusi jutaan tahun dan seleksi alamiah mengarahkan kita untuk bertahan hidup, tumbuh, dan bereproduksi di usia mudah. Semua itu juga tercetak dalam DNA.
Untuk mencapai usia yang lebih panjang lagi, menurut Jan Vijg, yang perlu dilakukan bukan hanya mengatasi penyakit tapi juga mencegah penuaan pada setiap sel dalam tubuh. Saat ini hal itu memungkinkan.
"Proses penuaan sangat rumit dan sepertinya tidak mungkin untuk mengubah batas usia harapan hidup manusia," katanya.
(kompas.com)