Kepada Kompas.com, Irfan menyebut bela diri yang ia tekuni adalah Jokotole Naga Putih.
Ia mempelajari bela diri tersebut selama dua tahun belakangan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Pamekasan, Madura.
Bila Anda warga Madura, mungkin sudah tidak asing lagi dengan aliran bela diri silat yang satu ini.
Terlebih lagi Jokotole adalah tokoh legenda masyarakat Madura.
Jokotole Naga Putih juga merupakan nama padepokan yang mempelajari aliran bela diri yang sesuai dengan namanya itu.
Melihat sejarah lahirnya bela diri dan padepokan Jokotole Naga Putih tidak bisa dilepaskan dari sosok pria bernama Suhaimi.
Dalam blog Jokotole Pusat dijelaskan bahwa aliran bela diri ini berawal dari dusun kecil, Desa Kamal, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Disebutkan, dahulu kala di desa tersebut sudah lahir benih-benih pesilat berbakat namun belum terorganisir.
Barulah pada tahun 1964 berdiri perguruan silat yang dinamakan Sumber Gaya.
Adapun tokoh pendirinya adalah guru silat Moh Halil dan dipimpin oleh H Mustafa.
Sayangnya, setelah padepokan berdiri, murid-murid di perguruan silat Sumber Gaya semakin berkurang.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR