Rupanya hal itulah yang menyulut amarahnya dalam hal ini menunjukkan jika Zidane sebagai sosok yang begitu menyayangi keluarganya.
Bahkan dalam keadaan ia membela negaranya dalam ajang Final Piala Dunia ia nekat melakukan tindakan terlarang tersebut dan mencederai karirnya yang begitu dikagumi.
Hingga sekarang dia tak pernah menyesali perbuatannya tersebut. "Aku tak pernah bisa memaafkan ucapan Materazzi," ucap Zidane.
Begitulah prinsip seorang Zidane. Kalem dan rendah hati tapi kemarahannya akan meledak seperti iblis yang sedang marah saat wanita-wanita tercintanya dihinakan.
BACA JUGA: Misteri Kubah Batu Yerusalem: Sumur Jiwa, Pusat Dunia, dan Tempat Disimpannya Tabut Perjanjian
Source | : | BolaSport.com,tribun batam |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR