Intisari-Online.com -Berharap dapat menurunkan berat badannya, tubuh gadis ini justru berubah warna menjadi kuning setelah minum tiga cangkir teh hijau setiap hari. Lebih parah lagi, hati si gadis juga dikabarkan membengkak.
Gadis yang tidak disebutkan namanya itu membeli 200 kantong teh hijau secara online. Saking antusiasnya, ia memilih untuk mengonsumsi tiga cangkir teh untuk tiap harinya. Alih-alih mendapatkan manfaatnya, si gadis justru pusing, mual, dan menderita nyeri sendi.
“Ah, teh hijau—ternyata obat mujarab yang kerap menolong kehidupan manusia ternyata juga bisa membahayakan kesehatan Anda,” ujar si gadis kepada BMJ Journal. “Saya minum sekitar tiga cangkir sehari selama beberapa bulan.”
“Saya hanya kehilangan beberapa pound tapi kemudian saya mulai merasakan sakit yang mengerikan di sekitar sendiri saya, dan merasa sangat pusing dan sakit,” tambahnya. Pada awalnya dokter mengira ada gangguan dan infeksi di saluran kemih dan memberinya antibiotik.
Namun, setelah menghabiskan dua dosis antibiotik, si gadis harus dipaksa pergi ke A&E karena kulitnya berubah menjadi kuning dan hatinya mulai membengkak. Dia mengatakan kepada dokter bahwa dia tidak mengonsumsi pil atau minuman beralkohol, tapi dia mengaku memiliki hepatitis. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap teh yang ia beli, disimpulkan bahwa teh itulah “pelakukanya”.
Setelah dilakukan beberapa penanganan, hati si gadis itu akhirnya kembali normal. Camelia sinensi—tanaman semak yang daunnya digunakan untuk membuat teh hijau—dianggap sebagai penyebab utama bengkaknya hati dan menguningnya kulit si gadis.
“Saya sangat takut ketika dirawat di rumah sakit dan harus melewati banyak tes, saya tidak sepenuhnya memahami apa yang sedang terjadi pada saat itu,” gadis itu menyimpulkan. “Sekarang saya tahu itu disebabkan oleh the (hijau), karena saya tidak melakukan apa pun dan itu terjadi setelah saya mengonsumsi teh tersebut.”
Gadis itu juga dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak akan membeli teh secara online, juga pil penurun berat badan. (Metro.co.uk)