"Makanya setiap habis manggung, Mas Gogon sebaiknya tidur di mobil," cetus pria yang telah mendampingi almarhum Gogon selama 13 tahun ketika ditemui di rumah duka Dukuh Bukur Ireng, Bendan, Boyolali, Selasa (15/5/2018).
Sebelum ke Lampung, kata Iteng, Gogon mendapat job untuk mengisi acara di Semarang.
Lalu ke Bekasi, Bandung, dan kembali ke Boyolali untuk istiharat.
Baca juga:
Hati-Hati! 5 Zodiak Ini Paling Sering Berdebat, Anda Salah Satunya?
Setelah itu berangkat lagi untuk mengisi acara di Lampung.
"Tadi dapat telpon dari anaknya Mas Gogon yang pertama, Mas Ari. Dia bilang ke saya, mas, papa ninggal. Gitu aja," kata Iteng.
Iteng mengatakan, tidak ada firasat apapun terkait meninggalnya Gogon.
"Cuma selama satu tahun ini pulang dari job itu di mobil Mas Gogon selalu cerita, dadi wong urip iku (jadi orang hidup itu) tidak bisa ditentukan."
Baca juga:
Menurut Survei 2016, Ternyata Lebih dari Separuh Warga Israel Mendukung Kemerdekaan Palestina
"Podo siap-siap nak aku sewaktu-waktu meninggal, konco-konco media dikabari, kowe do sing rukun. Setiap habis main (pentas) pasti seperti itu," kenang Iteng. (Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Mendiang Gogon Sebelum Meninggal Dunia"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR