Advertorial

Terlihat Mirip, Ini Perbedaan Densus 88 dan Gegana, Pasukan Anti-Teror di Indonesia

Moh. Habib Asyhad
Tatik Ariyani
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com -Bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5) pagi diikuti dengan bom bunuh diri susulan di beberapa titik.

Kejadian ini membuat Densus 88 dan Gegana berjaga di mana-mana agar kejadian serupa tidak terjadi di tempat lainnya.

Sepintas, Densus 88 dan Gegana terlihat mirip.

Namun, ada beberapa perbedaan antara dua pasukan anti-teror ini.

Baca Juga:(Foto) Menyeramkan, Inilah 7 Penampakan yang Berhasil Diabadikan Kamera CCTV

Baca Juga:Heboh Banner ODHA 'Penyakit Masyarakat', Sebenarnya Ada 4 Cara Mudah Bangun Support System Mereka Lho!

1. Hari Terbentuknya

Densus 88 dibentuk pada 26 Agustus 2004.

Pasukan ini merupakan cabang dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Gegana dibentuk pada 27 November 1974.

Pasukan ini merupakan salah satu cabang dari Korps Brigade Mobil (Brimob).

Baca Juga:Sule Peluk Rizky Febian yang Menangis Saat Menyanyi, Inilah Manfaat Pelukan Ayah kepada Anak

2. Tugasnya

Pasukan Densus 88 punya tugas yang luas, yakni mengatasi teroris yang melakukan ancaman bom dan melakukan penyanderaan.

Saat ada teroris yang melakukan penyanderaan, pasukan Densus 88 harus bisa membujuk teroris tersebut supaya membebaskan sanderanya.

Beberapa anggota Densus 88 juga ada yang bisa menjinakan bom, bertarung, dan menembak dengan baik.

Saat menjalankan tugas, orang yang ahli menjinakan bom, ahli bertarung, dan ahli menembak akan membentuk satu kelompok.

Pasukan Gegana punya tugas yang lebih khusus daripada Pasukan Densus 88.

Tugas Pasukan Gegana adalah menjinakan bom, menangani ancaman KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif), dan menangani teror.

Tugas Pasukan Gegana tak kalah berbahaya, lo! Bayangkan saja, mereka harus mencari bom dan menjinakannya supaya tidak meledak.

Baca Juga:Teroris Makin Berani Menyerang Markas Polisi, Artinya Mereka Yakin Sistem Pengaman dan Pertahanan Polisi Lemah

3. Punya Cabang

Pasukan Gegana merupakan cabang dari Korps Brigade Mobil (Brimob).

Selain Pasukan Gegana, Korps Brigade Mobil (Brimob) juga punya pasukan cabang lain, namanya Pasukan Pelopor.

Pasukan ini bertugas menangani kerusuhan atau huru-hara, melakukan pencarian dan penyelamatan (SAR), mengamankan sesuatu yang sangat penting, melakukan operasi gerilya, dan melakukan pertempuran hutan terbatas.

4. Melakukan Penyelidikan

Sekilas, tugas Pasukan Densus 88 mirip dengan tugas Pasukan Gegana. Namun, Pasukan Densus 88 punya tugas lain.

Pasukan Densus 88 bisa melakukan penyelidikan dan menangkap orang-orang yang dianggap sebagai anggota teroris.

Jadi, tugas Pasukan Densus 88 bukan hanya mengamankan lokasi dari teroris, tapi juga menyelidiki siapa orang yang menjadi teroris itu.

Meski sama-sama pasukan anti-teror, Pasukan Densus 88 dan Pasukan Gegana punya empat berbedaan.

Saat ini ada beberapa imbauan dari Pemerintah Indonesia.

Kita sebagai anak-anak bisa membantu dua pasukan di atas dengan cara menaati imbauan yang diberikan.

Baca Juga:Punya Anak Seperti Roy Kiyoshi? Orangtua Wajib Kenali 5 Ciri Anak Indigo!

Artikel ini pernah tayang di Bobo.grid.id dengan judul "4 Perbedaan Densus 88 dan Gegana, Pasukan Anti-Teror di Indonesia"

Artikel Terkait