Selain Tito menduga ada instruksi dari pusat (Suriah), ada upaya untuk membalas dendam pascaditangkapnya pemimpin mereka.
Di Jatim sendiri, menurut Tito, kelompok yang paling reaktif adalah JAD cabang Surabaya yang diduga dipimpin oleh Dita Supriyanto. Dan puncak reaksi mereka adalah pada dua hari ini.
Selain itu, dalam ledakan bom di rusunawa Taman, Sidoarjo, salah satu korban yang meninggal bernama Anton. Anton sendiri diduga teman dekat Dita.
“Keduanya aktif berhubungan dan pernah berkunjung ke lapas narapidana terorisme di Tulungagung pada 2016 lalu,” kata Tito, lagi.
Dalam waktu yang bersamaat, kepolisian juga berhasil menembak mati Budi Satrio yang melalukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Budi Satrio sendiri, masih menurut Tito, diduga sebagai orang nomor dua di JAD Surabaya.
Begitulah, “Kenapa Surabaya? Karena salah satu pimpinan mereka di Jawa Timur ditangkap, di samping Aman (Abdurrahman), juga instruksi pusat (Suriah),” tutup Tito.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR