Intisari-online.com - Muchtar Daeng Lau. Mungkin namanya terdengar asing di telinga.
Namun 15 tahun silam, nama ini kerap diperbincangkan masyarakat terutama di Makassar.
Muchtar adalah mantan narapidana terorisme bom yang terjadi di Mc Donald Mal Ratu Indah Makasar (5/12/2002)
Berada di tahanan selama 4 tahun 7 bulan memberikan banyak hikmah untuknya.
Baca juga:Surabaya Berduka Pascainsiden Ledakan Bom di 3 Gereja, Ini Pernyataan Persebaya
Di tahanan lah ia memulai hidupnya yang baru.
Menghidupi Keluarga Dari Dalam Penjara
Orang pastinya akan bertanya bagaimana Muchtar bisa menghidupi anak dan istrinya sedangkan ia berada di penjara.
Ternyata Muchtar memiliki ide untuk berjualan kopi di dalam lapas.
Pelanggannya adalah petugas lapas dan para tahanan lainnya.
Selain kopi, ia juga menjual kerajinan tangan yang ia buat dari dalam lapas.
Menulis Buku
Selama masa tahanan, Muchtar mulai menulis tentang bom Makassar tahun 2002.
Dalam tulisannya, ia juga menceritakan tentang kehidupan dan pengalamannya di dalam penjara.
Tidak disangka tulisan tulisannya akhirnya di jadikan sebuah buku.
Buku tersebut diberi judul "Sekelumit Hikmah Bom Makassar: Sebuah Kisah Nyata dari Balik Sel"
Buku tersebut diluncurkan satu tahun setelah kebebasan Muchtar.
Bantu Polri Tangkal Radikalisme
Tidak tanggung tanggung, Muchtar juga membantu Polri untuk menangkal radikalisme.
Hal tersebut terlihat saat ia datang ke Mapolrestabes Makassar dalam rangka undangan dari Kapolrestabes Makassar dalam penangkalan radikalisme. (Intisari-online.com/Nuzulia Rega)
Baca juga:(Video) Tragis, Bayi Ini Tewas Terjatuh Dari Eskalator saat Diajak Selfie Ayahnya