Baca Juga: Ekspektasi vs Realitas 10 Barang 'Olshop' Ini Sungguh Menjengkelkan!
Pernyataan publiknya merupakan campuran aneh ekstremisme agama, penghinaan terhadap rezim Arab yang ada, permusuhan terhadap dominasi AS, dan ketidakpekaan terhadap efek dari tindakan teroris.
Banyak pemimpinnya, yang telah membantu membebaskan Afghanistan dari pendudukan Soviet pada 1980-an, kemudian mengembangkan ambisi yang lebih luas untuk melawan dominasi barat.
Dalam mengejar ambisi-ambisi ini, mereka membunuh ratusan orang dalam pemboman kedutaan besar AS di Afrika pada bulan Agustus 1998.
Inilah jenis gerakan teroris baru yang memiliki sebab, dan jaringan, yang tidak terbatas pada satu negara bagian dan seringkali memperluas jaringan dengan memanfaatkan fanatisme kelompok.
Tidak jarang mereka melakukan teror dengan aksi bom atau bom bunuh diri.
Dapatkah berbagai macam bentuk tindakan kekerasan dikategorikan di bawah label tunggal 'teroris'?
Istilah ini masih diperdebatkan, namun ada beberapa faktor umum dibalik berubah-ubahnya wajah trorisme ini.
Pertama, karakternya yang tidak resmi diklaim sebagai hasil dari meningkatnya perasaan publik.
Baca Juga: Hati-hati, Inilah 'Jebakan' yang Berada di Balik Tren Permainan 'Rumah Impian' di Facebook!
Kedua, terorisme didasarkan pada keyakinan naif bahwa tindakan kekerasan dilakukan melawan target simbolik yang mewakili kekuatan musuh.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR