Intisari-Online.com – Para pria tentunya ingin membuat pasangannya bergairah hingga mencapai puncak kenikmatan saat berhubungan seksual. Sebenarnya mudah kok membuat wanita merasa bergairah. Dengan hanya menyentuh. Benarkah sentuhan membuat wanita lebih bergairah?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Rockefeller University di New York, AS, wanita akan bergairah bila pasangannya menyentuh lengannya serta memeluk atau melakukan kontak mata secara intens.
Untuk penelitian tersebut, para peneliti memodifikasi tikus percobaan secara genetik sehingga saraf yang diperlukan untuk menerima oksitosin tidak berfungsi. Oksitosin adalah zat yang menjadi bagian dari mekanisme kerja otak. Para peneliti kemudian menemukan bahwa setelah menonaktifkan saraf tersebut, tikus betina tak menunjukkan ketertarikan seksual sama sekali kepada tikus jantan.
Apa hubungannya dengan manusia? Oksitosin merupakan bagian penting yang mengatur gairah seksual wanita. Oksitosin pada manusia diyakini bekerja dengan cara yang sama seperti pada tikus. Zat ini dilepaskan ketika tubuh disentuh, dipeluk, atau ketika merasakan kontak mata secara lama dan intens. “Efek satu kali pelukan saja bisa bertahan hingga satu jam,” jelas Zak Paul, pakar oksitosin kenaaman seperti dikutip oleh askmen.
Pada beberapa penelitian sebelumnya, para peneliti meneliti pelepasan oksitosin selama orgasme dan peningkatan kadar oksitosin yang melonjak ketika pasangan saling mencintai satu sama lain. Satu penleitian lainnya menyebutkan para pria yang memperoleh oksitosin merasakan orgasme yang lebih intens, sementara para wanita merasa lebih mudah mengekspresikan gairah seksual mereka kepada pasangannya.
Jadi, kini para pria tidak perlu pusing lagi memikirkan bagaimana agar pasangannya bergairah dan mencapai kenikmatan saat berhubungan seks. Cukup dengan menyentuh lengannya, memeluk, dan melakukan kontak mata secara intens. Tunjukkan Anda percaya kepadanya dan mengasihinya. Mau mencoba? (kompas.com)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR