Intisari-Online.com - Meski Anda tidak terlahir sebagai orang yang teroganisir, kabar baiknya, Anda ternyata bisa kok menjadi orang seperti itu. “Selain gen, hal itu bisa dipelajari,” kata Annette Reyman, presiden National Association of Professional Organizers dan CEO All Right Organizing and All Right.
Ada beberapa pola kebiasaan yang seringkali dilakukan orang yang terorganisir, yang dapat ditiru. Seperti yang dituliskan Huffingtonpost.com berikut ini:
Harus Sesuai Daftar
Orang terorganisir benar-benar berhubungan dengan komitmen mereka. Tak peduli waktu dan energi yang sudah terbuang, jika ada sesuatu hal yang tidak berjalan sesuai dengan rencana, mereka akan terus “mengejarnya”. Maka tak jarang, orang seperti itu sering mengalami kesulitan tidur, kurang tidur, atau bahkanstres.
Harus Sekarang!
Mereka tidak suka menunda pekerjaan. Apa yang bisa dikerjakan saat ini, memang sudah seharusnya dikerjakan. Kalau bisa, lebih cepat lebih baik.
Penuh Persiapan
Mereka selalu mempersiapkan diri untuk hal apapun dan di manapun. Ini bukan berarti mereka selalu menyelesaikan pekerjaan jauh sebelum jatuh tempo. Mereka “bersiap” hanya untuk mengetahui berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Kadang Minta Bantuan
Orang terorganisir tahu kekuatan dan kelemahan mereka, dan mereka juga mau mendelegasikan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya dan orang yang didelegasikan. “Mereka tahu bahwa mereka tidak harus melakukan semuanya sendiri,” kata Reyman. Ini juga demi menghindari stres.
Unitask
“Orang-orang mungkin berpikir, mereka benar-benar produktif dan multi-taskers,” kata Ballard. Tidak. Kenyataannya, mereka tidak demikian. Mereka justru bekerja dengan cara yang lebih efisien, efektif, dan terorganisir. Mereka akan fokus pada pekerjaan utama saja.
Tahu Kapan Harus Melakukan Pekerjaan Penting
Mereka tahu kapan melakukan tugas-tugas tertentu pada titik-titik tertentu sepanjang hari dan mencocokannya dengan tingkat energi yang dibutuhkan untuk tugas tersebut. Sebagai contoh, jika proyek membutuhkan pemikiran jelas dan sebagian besar ide-ide kreatif, mereka tidak akan mulai bekerja sore hari, tapi memulainya sejak pagi.
Mudah Stres
Sebagian besar dari mereka sering berakhir dalam keadaan stres kronis. Sisanya, bisa benar-benar tetap fokus dan terorganisir dalam pekerjaan sambil juga mengelola stresnya. Misalnya, dengan mengambil kelas yoga, melakukan meditasi, memiliki kesadaran yang tinggi,olahraga, atau berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental.
(Ester/tabloidnova.com)