Karena selalu dimanja oleh orang tua, ia juga ingin selalu dimanja suami. Padahal, perilaku demikian tidak disukai para suami.
Ia tetap ingin seperti anak kecil, enggan menjadi dewasa. Sebab, menjadi dewasa dan matang dibutuhkan usaha yang dirasakan terlalu berat baginya.
Bagaimana dengan ciri-ciri para suami?
Sebenarnya ada empat tipe utama suami, namun keempat tipe itu bisa dikelompokkan menjadi dua kategori seperti berikut:
Baca juga: Meski Sangat Mahal, Pasien Indonesia Lebih Suka Berobat ke Luar Negeri, Ini 5 Alasannya
A. Kelompok Suami Maskulin Agresif
Kelompok ini ada yang bersifat positif, ada yang negatif. Kepribadian yang positif seimbang dan mampu bergaul dengan siapa saja.
Ia mengatakan hal yang benar pada saat yang tepat. Tidak memperbudak istri dan istri pun tidak merasa didominasi olehnya. Ia dinamis, progresif, dan penuh percaya diri.
Segala yang direncanakan tidak untuk kepentingan pribadi. Temperamennya stabil dan lebih suka berdiskusi daripada berdebat.
Ia tidak lupa untuk memberikan pujian pada masakan sang istri walaupun mungkin ia sendiri pintar memasak.
Ia juga suka memuji sang istri di hadapan orang lain, ingat hari ulang tahunnya, serta perayaan-perayaan lain.
Ia pandai menciptakan suasana enak dalam rumah dan tidak keberatan pada pendapat istri bahwa ia merupakan inspirasi di belakang kesuksesan suami.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR