Wanita tipe ini di bawah sadarnya mendapatkan kepuasan dengan memprotes apa saja yang dikatakan atau dilakukan suami.
Kehidupan perkawinannya penuh dengan persaingan untuk mendapatkan supremasi. Sifat selalu agresif merupakan kesalahan besar dari istri tipe ini.
Namun, kalau diberi tahu bahwa ia suka mendominasi pria, ia tidak akan mengakuinya. Padahal dalam hidupnya - entah berkarier atau ibu rumah tangga biasa - peran suami selalu menjadi nomor dua baginya.
Para suami dari istri tipe begini mungkin akan mengatakan, "Istri saya tidak menghiraukan apakah sudah berumah tangga atau sudah mempunyai anak. Alasannya, semua itu akan mengganggu kariernya."
Tipe istri 'antipria' rata-rata suka melakukan perjalanan, senang bertemu dengan muka-muka baru, dan tidak ingin diingatkan soal hidup perkawinannya.
Soal kehidupan seksual, ia sekadar memenuhi kewajiban, memandangnya lebih sebagai tugas daripada keinginan.
Frigiditas sering terjadi pada mereka. Secara psikologis dan emosional, wanita tipe ini bisa dikatakan masih 'perawan'.
Baca juga: 7 Tanda Katarak Mulai Menyerang Mata Serta Cara Terbaik untuk Menanganinya
2. Istri yang Tidak Stabil
Istri tipe demikian banyak mengeluh soal kondisi kesehatannya. Suka berkunjung dari satu dokter ke dokter lain mencari kesembuhan.
Rupanya, konflik batinnya tercetus dalam bentuk keluhan fisik. Namun, ia sulit diyakinkan bahwa sebenarnya ia sehat-sehat saja.
Mereka terus dihantui rasa takut berlebihan, diserang rasa gugup, panik, sering sakit kepala, dan merasa lemah fisiknya, terkadang dibarengi rasa mual.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR