Sedangkan the black hole adalah 6 sel di bawah yang semuanya gelap dan dingin. "Tiket" ke sini dapat diperoleh kalau kami mabuk, berkelahi, menyerang petugas, mencuri makanan, merusak milik negara, berusaha kabur, atau menyimpan barang terlarang.
Napi diperbolehkan menerima kunjungan satu kali sebulan, tapi pertemuannya melalui dinding pembatas dan pembicaraan lewat telepon. Menerima surat pun boleh, tapi selalu disensor dulu. Sedangkan surat ke luar dibatasi dua kali seminggu masing-masing dua lembar.
Saya ditugaskan di binatu. Pendatang baru tidak dapat memilih pekerjaan. Baru setelah setahun ia diizinkan mengajukan permohonan pindah tugas. Sebulan bertugas di sana, saya menderita sakit pada perut bagian kanan. Semula dikira usus buntu, namun ketika dioperasi normal saja. Saya dituduh pura-pura.
Demikianlah sakit saya berlanjut, sampai bobot tubuh saya merosot 16 kg. Saya juga terus demam dan hasil pemeriksaan darah abnormal. Berkat pertolongan seorang rekan yang bekerja di rumah sakit penjara, saya dipanggilkan dokter juga dari luar. Barulah dokter ini menemukan diagnosis yang tepat. Saya menderita radang di sekitar ginjal, akibat hajaran petugas di Penjara Salt Lake City. Baru empat bulan kemudian saya keluar dari rumah sakit penjara, lalu ditugaskan menjaga kebersihan di lapangan rekreasi.
Tahun 1934, kongres AS menetapkan berdirinya Federal Prison Industries yang bertujuan menghasilkan beberapa macam hasil industri untuk membantu mengongkosi biaya perawatan penjara. Di samping itu juga menciptakan lapangan kerja bagi para napi plus memasok masyarakat atau kalangan militer dengan barang-barang berharga rendah.
Napi yang bekerja memperoleh pengurangan waktu tahanan 2 hari per bulan pada tahun pertama, 4 hari per bulan untuk 3 tahun berikutnya, dan 5 hari per bulan untuk tahun-tahun berikutnya. Sebelum saya masuk, pada tahun 1941 dibuka gedung kerja industri yang baru. Tempat itu bersih dan hangat.
Selain itu napi juga mendapat upah walaupun sedikit. Ada empat macam pembayaran sesuai kelasnya. Pekerjaan kelas 1: 12 sen/jam, kelas 2: 10 sen/jam, kelas 3: 7,5 sen/ jam, dan kelas 4: 5 sen/jam.
Begitulah, setelah beberapa bulan dan kesehatan saya pulih, saya minta dipindahkan ke sana di bagian pembuatan sapu. Serta merta saya menyesal begitu merasakan pekerjaannya yang amat membosankan. Setelah enam bulan saya tak tahan karena merasa hampir gila. Saya minta dipindahkan ke dapur. Ternyata menyenangkan bekerja di sini. Tim kerjanya sedikit, sehingga ada keakraban, saya punya •waktu luang untuk belajar main musik. Suasananya tidak setegang di bagian lain. Kami punya kemungkinan mendapat makanan tambahan, bahkan mencuri makanan. Karena jari-jari tangan saya kaku akibat perkelahian, saya ganti belajar memainkan saksofon. Grup dapur malah mendirikan orkestra kecil.
Happy juice disangka bom
Di dapur saya sempat menyalurkan kreativitas dengan diam-diam membuat minuman keras, campuran antara kumisk (minuman Rusia), susu, gula, dan ragi. Semuanya dicampur, ditutup rapat, lalu diperam selama 10 hari. Ternyata minuman itu meledak! Para pengawal mengira itu bom buatan kami. Untung saya tidak sampai ketahuan. Hanya saja sampai di situlah kegemaran saya membuat happy juice.
Dari sana saya pindah ke bakery. Tapi usaha saya membuat bir akhirnya ketahuan juga. Setelah itu hilanglah semua minat saya pada segala macam, dan pikiran kembali terpusat pada upaya kabur.
Di saat itulah saya tertarik pada dua pintu baja di lantai beton dapur. Dengan bantuan rekan sekerja yang ahli bongkar kunci, saya dan Jack berhasil membuka pintunya. Ternyata itu lubang masuk ke terowongan tempat lewatnya pipa uap sistem pemanas. Belakangan dengan mencuri-curi dan atas bantuan Jack dan beberapa kawan, saya masuk ke dalamnya.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR