Seorang dari perusahaan yang tidak mau menyebutkan namanya, mengklaim bahwa keenam pria itu adalah ‘sukarelawan’.
Mereka menjadi ‘sukarelawan’ untuk hukuman setelah gagal menjalankan tanggung jawab sebagai karyawan.
Perusahaan itu juga mengklaim bahwa manajer wanita itu hanya ‘berpura-pura lakukan gerakan menampar’.
Baca juga: (Video) Maksud Hati Ingin Selfie Dengan Beruang, Supir Taksi Ini Malah Tewas Diterkam
Meskipun demikian, manajer wanita itu terlihat sedikit mengerahkan tenaganya saat melayangkan tamparan ke pipi karyawannya.
Setelah tiga putaran tamparan, para karyawan lain yang ada di ruangan itu memberikan tepuk tangan.
Masih dalam video tersebut, diperlihatkan pula selusin karyawan pria yang dipaksa berputar di lantai sambil merangkak.
Masih dilansir dari Shanghaiist, sayangnya bagi para pekerja di China, ditampar terkadang adalah satu dari banyak hal untuk mempertahankan pekerjaan mereka.
Pada Desember 2017 lalu, sebuah perusahaan kosmetik di kota Nanchang mencoba membangun ‘semangat’ dan ‘persatuan’ tim dengan cara aneh.
Para karyawan wanita itu berlutut di panggung dan saling menampari rekannya disaksikan pekerja lain dan manajernya.
Tampaknya tidak ada batasan bagi beberapa perusahaan di China yang memaksa karyawan untuk melakukannya atas nama ‘semangat perusahaan’ dan target penjualan.
Pada 2016, beberapa karyawan bank di Provinsi Shanxi ditampar di atas panggung dalam sebuah seminar pelatihan yang sadis bagi yang gagal mencapai harapan.
Source | : | shangahiist |
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR