Intisari-Online.com - Berita buruk bagi para pecinta daging bacon.
Daging olahan ini secara resmi dinyatakan sebagai makanan pemicu kanker.
Survei komprehensif ini secara resmi dirilis The Guardian pada Selasa (1/5/2018), menindaklanjuti laporan Bombshell di akhir tahun 2015.
Seperti yang dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): bacon, sosis, dan daging olahan lainnya merupakan salah satu makanan penyebab kanker.
Beragam daging olahan ini masuk dalam kategori karsinogenik, setara dengan racun arsenik, asbes, dan rokok.
Baca juga: Kisah Joy Arcilla , Wanita Cantik yang Gigih Melawan Kanker dan Merelakan Tangannya Diamputasi
"WHO menyatakan konsumsi 50g daging olahan sehari, setara dengan beberapa bacon atau satu hotdog, dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus sebesar 18%," tulis The Guardian.
Sebuah riset mengungkapkan 34.000 kematian akibat kanker di seluruh dunia setiap tahunnya disebabkan kebiasaan mengonsumsi daging olahan.
Maklumat WHO itu diperoleh berdasarkan riset yang dilakukan 22 ilmuwan dan 400 penelitian dari sepuluh negara berbeda di seluruh dunia.
Data yang dikumpulkan dari riset-riset itu juga menggunakan ratusan ribu subyek.
Inti riset itu mengungkapkan fakta betapa daging olahan, termasuk daging olahan yang jadi primadona banyak orang, semacam pastrami, salami, sosis dan hot dog, melewati berbagai proses pengolahan makanan yang menyebabkan banyak zat berbahaya mendekam di dalamnya.
Seperti diketahui daging-daging olahan dibuat melaui proses pengasapan dan penggaraman yang dilengkapi sejumlah bahan pengawet.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR