Intisari-Online.com - Tidak banyak orang yang menyadari pentingnya memiliki perencanaan pensiun di usia produktif. Salah satu penyebabnya, mereka beranggapan bahwa masa pensiun masih terlalu jauh untuk dipikirkan saat ini.
Tak heran, banyak orang di usia produktif justru lebih tertarik untuk mengalokasikan uang yang mereka miliki ke hal lainnya, seperti berlibur, menyicil rumah, membeli apartemen, maupun membeli mobil.
Padahal, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty, mengatakan, sangatlah penting untuk merencanakan dana pensiun di usia produktif. Bahkan, perencanaan dana pensiun perlu segera dilakukan saat Anda baru mulai bekerja.
Setidaknya, ada lima alasan perlunya merencanakan pensiun di usia produktif
1. Waktu terus berjalan dan usia semakin menua
Anda tidak bisa 100% mengandalkan orang lain untuk menopang kehidupan Anda di masa tua. Hal ini harus sepenuhnya Anda sadari. Jika Anda terus menunda perencanaan keuangan, waktu terus berjalan.
Nah, saat usia Anda semakin tua, kesempatan yang Anda miliki untuk merencanakan dana pensiun akan semakin singkat dan berat.
2. Tingkat inflasi yang semakin tinggi
Meningkatnya inflasi merupakan sebuah fakta yang tidak dapat kita hindari. Semakin dini Anda merencanakan dana pensiun, Anda akan semakin mudah bersahabat dengan tingkat inflasi yang terus menanjak.
3. Tidak bergantung pada anak
Anda tentu pernah mendengar nasihat lawas yang mengatakan banyak anak banyak rezeki. Jika Anda memiliki banyak anak, beban Anda untuk menanggung masa tua barangkali lebih ringan.
Namun, kebanyakan orang tua masa kini hanya memiliki dua orang anak. Anda tentu tidak ingin anak Anda menanggung biaya yang diperlukan ketika Anda tua dan memasuki masa pensiun.
Oleh karena itu, penting sekali untuk menjadi calon orang tua yang mandiri dalam hal keuangan di masa tua karena sudah memiliki bekal dana pensiun yang cukup.
4. Persaingan global yang semakin ketat
Banyak orang lupa akan pentingnya perencanaan pensiun sejak muda. Alhasil, ketika usia semakin senja, mereka memutuskan untuk terus bekerja untuk mengejar kebutuhan dana pensiun.
Tidak dapat dipungkiri, saat usia menua dan kesempatan kerja semakin terbatas, banyak sekali talenta muda berkualitas tinggi di luar sana. Jika kita tidak mampu bersaing, kemungkinan terburuk adalah posisi kita di perusahaan dapat digantikan oleh orang lain.
Ujung-ujungnya, kita menderita karena tidak memiliki kesempatan lagi untuk mengumpulkan dana pensiun.
5. Cicilan masih ringan
Keriuhan kota beserta hiruk-pikuknya seringkali membuat Anda terlena untuk mengabaikan perencanaan keuangan, termasuk perencanaan pensiun. Alhasil, rencana hanya menjadi wacana yang tidak pernah terwujud.
Padahal, semakin cepat Anda merencanakan dana pensiun, dana yang harus Anda bayar setiap bulannya semakin ringan bila dibandingkan Anda baru merencanakan dana pensiun, misalnya, di usia 40 tahun.
Untuk mencegah berbagai hal buruk terjadi dalam persiapan pensiun, Elin mengatakan, penting bagi siapa pun untuk memiliki mitra yang memandu dalam membuat perencanaan pensiun.
“Prinsipnya, semakin dini kita melakukan persiapan dana pensiun, semakin ringan cicilan yang kita bayarkan,” ujarnya.
(Herry Prasetyo/kontan.co.id)