Advertorial

Tahukah Anda? Secara Empiris Durian Ampuh 'Mengobati' Rematik

intisari-online
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Intisari-online.com - Rasanya yang menurut sebagian orang lekker dan legi, durian (Durio Zibethinus Murr.) dijuluki sebagai Raja Buah.

Rasa buahnya manis, berwarna kuning. Aromanya cukup merangsang sehingga sebagian orang yang tak menyukai durian menganggap baunya terlalu menyengat.

Bau pada durian yang terlalu menyengat itu berasal dari senyawa propanatiol (sejenis belerang), ester etil alfa metilbutirat serta sederet senyawa lainnya.

Durian merupakan tanaman asli Indonesia, dinamakan demikian karena seluruh tubuhnya penuh duri. Durian merupakan buah musiman.

BACA JUGA:Tidak Berbahaya, Durian Justru Bermanfaat Bagi Ibu Hamil. Ini Faktanya!

Biasanya di daerah Jawa dan Sumatera, musim durian jatuh pada sekitar bulan Oktober hingga Februari.

Kandungan kalori durian cukup tinggi,; 100 g daging buahnya terdapat 150 kalori atau setara dengan 3 buah apel.

Juga mengandung protein (2,7 g), karbohidrat (27,9 g), kalsium (40 mg), fosfor, karoten, kalium, natrium, zat besi (1,9 mg), vitamin C (23,3 mg), thiamin, niasin, riboflavin, arginin, serta sejumlah fitokimia.

Lemaknya berupa lemak tak jenuh, sedangkan kandungan asam aminonya bisa dibilang komplet.

BACA JUGA:Walah, Gara-gara Bau Durian Ratusan Orang di Australia Dievakuasi Sampai Panggil Pemadam Kebakaran

Senyawa nitrogen pada durian yang signifikan berasal dari asam amino yang diperlukan untuk pembentukan protein.

Senyawa asam aminonya, antara lain sistin dan methionin bermanfaat untuk pertumbuhan rambut dan kuku, sementara methioninnya saja membantu memperbaiki fungsi hati dan ginjal.

Lisin, leusin, isoleusin pada durian dapat membantu penyerapan kalsium sehingga mengoptimalkan pertumbuhan dan memperbaiki jaringan otot, dan meningkatkan kewaspadaan.

Secara empiris, durian merupakan "obat" rematik. Konon, mereka yang menderita rematik merasa nyeri tulangnya berkurang setelah makan durian.

Mungkin hal ini disebabkan karena durian mengandung valin dan prolin yang dapat memperbaiki fungsi sendi dan tendon serta membantu penyembuhan luka.

Durian juga mengandung asam malik yang dapat membantu kelancaran proses pencernaan.

BACA JUGA:Anda Orang yang Banyak Makan Tapi Tidak Gemuk-gemuk? Jangan Heran, Begini Penjelasannya

Yang perlu diwaspadai:

1. Penderita hipertensi perlu hati-hati dengan buah durian ini karena kandungan alkohol, fosfor dan natriumnya tinggi tapi kadar kaliumnya rendah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.

2. J.R. Croft dalam bukunya mengingatkan agar makan durian jangan berbarengan dengan alkohol karena akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

3. Kandungan kalsium dan zat besi pada durian cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan sembelit. Padahal, sebenarnya durian mengandung cukup serat yang seharusnya melancarkan buang air besar.

4. Mereka yang berniat menurunkan berat badan perlu hati-hati karena kadar kalori pada durian cukup tinggi.

5. Kadar gula yang cukup tinggi pada durian, juga perlu diwaspadai oleh para penderita diabetes.

6. Kebanyakan makan durian dapat mengakibatkan tubuh terasa lemas, diare, dan mual gara-gara kandungan argininnya.

7. Para ahli mengingatkan agar sebelum dan sesudah makan durian harus banyak minum air untuk mencegah dehidrasi.

8. Jadi, walaupun saat ini sedang musim durian, hati-hati bagi para penggemar durian, lebih baik cukup mengobati kangen dengan makan secukupnya saja, daripada harus berurusan dengan penyakit sesudahnya. (Tatik)

BACA JUGA:Punya Potensi Gigi Berlubang? Coba Lakukan 8 Cara Ini untuk Memulihkannya

Artikel Terkait