Penyakit yang dibawa oleh nyamuk ini sudah menginfeksi 120.000 korban di Asia Selatan tahun ini dan membunuh paling tidak 1.000 orang.
Pergantian iklim sudah dijejak sebagai sebuah ancaman utama kesehatan publik.
Baca juga: Pohon-pohon Terbesar di Dunia Kini Dikloning untuk Memerangi Pemanasan Global
Dr. Howard Frumkin, yang memimpin langsung Pusat Nasional untuk Kesehatan Lingkungan di Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit, menyatakan, pergantian iklim ini sebagai “sebuah tantangan kesehatan global yang penting".
Sedangkan Dr. Diarmid Campbell-Lendrum, peneliti di Departemen Perlindungan Lingkungan Hidup WHO, menyatakan, kemungkinan kematian akibat pemanasan global masih belum bisa dipastikan, bila menilik dampak yang telah ditimbulkan peristiwa gelombang panas besar-besaran di Eropa tahun 2003.
Apalagi penelitian baru, yang berkaitan dengan dampak perubahan iklim terhadap aktivitas badai, saat ini masih berlangsung dengan lebih intensif.
Selain perubahan iklim, emisi kendaraan bermotor clan industri yang dapat menimbulkan efek gas rumah kaca diperkirakan juga akan meningkatkan temperatur global rata-rata 14"C di akhir abad ini.
Longsor yang luar biasa, kekeringan, dan gelombang panas yang hebat pun akan semakin sering terjadi.
Jika sudah terjadi, betapa menyesalnya kita telah merusak lingkungan tempat kita tinggal. (TST/Raissa Jovita Sutopo – Intisari Januari 2006)
Baca juga: Pemanasan Global Bisa Menunda Zaman Es Hingga 100.000 Tahun
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR