Intisari-Online.com - Di Indonesia membeli mobil menjadi sebuah 'budaya'.
Banyak orang yang sudah mampu ingin membeli mobil untuk memenuhi kebutuhan tersiernya.
Namun, dampak dari hal itu adalah kemacetan yang parah, khususnya bila berada di kota besar.
Harga BBM untuk kendaraan roda empat ini juga terbilang sangat murah.
Baca juga: Kisah Viral Anak SMP Menikah, Mereka Sepakat Tunda Punya Momongan
Nah, jika di Indonesia sangat mudah memiliki mobil, maka hal itu berbeda di Singapura.
Pengguna Quora yang tinggal di Singapura bernama Zhu Zhengyi, akan mencoba memberikan gambaran susahnya punya mobil di negara Singapura.
"Singapura memiliki sistem kepemilikan mobil yang berbeda dari seluruh dunia," kata Zhu.
"Sebenarnya, Anda tidak pernah benar-benar memiliki mobil di Singapura, Anda hanya menyewanya dari pemerintah."
Mobil yang diimpor ke Singapura memiliki nilai pasar terbuka (OMV), yang seharusnya harganya di pasar terbuka.
Ada biaya pendaftaran tambahan (ARF) dikenakan pada mobil itu.
Biaya tambahan 100% untuk 20 ribu Dollar pertama, 140% untuk 30 ribu Dollar berikutnya dan 180% untuk yang di atas 50.000 Dollar.
Jadi, mobil dengan harga 75 ribu Dollar OMV akan memiliki retribusi 20.000 Dollar + 1,4 * 30.000 Dollar + 1,8 * 25.000 Dollar = 107 ribu Dollar Singapura.
Source | : | quora.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR