Wartawan dijamu di rumah produksi Studio Six Production yang baru saja didirikan di sebuah sudut Hollywood.
Tak ada yang tahu bahwa jumpa pers itu sebenarnya hanya tipuan belaka, juga tentang rumah produksi itu.
Hasilnya cukup menggembirakan. Pemberitaan dan berita dari film dipampang satu halaman penuh di koran bisnis yang cukup berpengaruh, Variety, dan jadi pembicaraan sineas internasional.
Tak lupa Mendez mengatakan bahwa Studio Six tengah mencari sebuah negara yang dipandang tepat untuk dijadikan latar belakang film.
Yang diinginkan adalah sebuah negara bernuansa Arabian, dan Mendez melayangkan surat tawaran pertamanya ke otoritas Iran.
Baca juga: Demi Menembus Pertahanan Intelijen KGB, CIA Ciptakan Obat Pemicu Hipnotis Bagi Korbannya
Terbujuk oleh bualannya bahwa film tersebut bisa dimanfaatkan untuk membalikkan citra Iran yang telah dicap sebagai negara yang doyan kekerasan, mereka langsung menyatakan persetujuannya.
Tanpa curiga mereka pun segera memberikan izin kepada sebuah tim pencari bakat yang akan dikirim terlebih dulu untuk mencari tempat-tempat yang sekiranya bisa mewakili Iran.
Saat itulah Mendez mulai beraksi. Atas supervisi John Chambers, penata rias kawakan yang pernah memenangkan Piala Oscar, ia menyiapkan teknik penyamaran yang diperlukan.
Hanya didampingi seorang staf, Mendez terbang ke Teheran pada Januari 1980, berbekal visa dari Kedutaan Iran di Swiss.
Baca juga: Demi Dukung Palestina, Pemuda Ini Nekat Retas Email Pejabat Tinggi CIA
Source | : | wikipedia,cnn.com |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR