Advertorial
Intisari-Online.com - Kalau Anda berkunjung ke India, ada begitu banyak hal unik dan menarik yang hanya bisa Anda temukan di sana.
Salah satunya adalah ritual pemujaan pada dewa-dewa di sebuah kuil bernama Borodevi Mandir.
Tradisi ini telah berlangsung sejak zaman India Kuno, dan telah berlangsung selama lebih dari 500 tahun hingga saat ini.
Salah satu ritual di Borodevi Mandir dianggap tidak logis, tapi budaya ini telah tertanam begitu kuat.
Baca Juga:Yuk Mengintip Nasib Lewat Pawukon si Horoskop Jawa, Katanya Lebih Akurat dari Zodiak dan Shio
Yaitu mengenai ritual pemujaan dengan persembahan darah manusia.
Pooja (ritual pemujaan) di Borodevi dianggap tidak lengkap jika tidak ada darah manusia yang dipersembahkan pada dewa.
Setiap tahun pada tengah malam Ashtami, pemimpin ritual, Shibendra Nath Ray, akan menambahkan tiga tetes darah pada sosok dewa yang dibuat dari butiran beras.
Tapi itu kini, dulu sebelum ritual ini berubah jadi persembahan tiga tetes darah, malam Ashtami adalah pembantaian manusia.
Baca Juga:Cek Garis Tangan Anda! Jika Ada Tanda Huruf 'V', Berarti Anda Sangat Beruntung!
Praktek ini dilakukan dengan waktu yang sama, yaitu pada malam Ashtami.
Pooja dilakukan di dalam kuil dengan pintu tertutup rapat dan seorang manusia akan dikorbankan, disembelih di dalam kuil.
Leluhur Shibendra Nath Ray sudah banyak mengorbankan nyawa mereka sendiri demi ritual ini.
Dipercaya bahwa Pooja yang dilakukan tanpa persembahan manusia akan membawa mala petaka bagi para pengikut kuil Borodevi.
Hingga pada 250 tahun yang lalu, protes mulai muncul dari para Bakshi, orang yang bertugas untuk mengawasi kegiatan agama.
Menurut Bakshi, pooja Borodevi terlalu berlabihan dan sadis.
Manusia tidak seharusnya disembelih hanya demi menyenangkan para dewa.
Bakshi berhasil meminta pemimpin kuil untuk menghentikan praktik mengerikan ini.
Setelah larangan mengorbankan manusia disahkan, orang-orang mulai resah karena tidak bisa lagi mempersembahkan darah untuk dewa.
Akhirnya, ritual tetap dijalankan namun hanya dengan tiga tetes darah saja.
Tetesan darah manusia akan diteteskan di atas patung-patung di dalam kuil untuk memohon keselamatan dan kebahagiaan pengikut Borodevi.
Sangat mengerikan memang kalau harus mengorbankan seorang manusia setiap malam Ashtami.
Baca Juga:Web Mariana, Misteri Terbesar Internet yang Konon Menyembunyikan Semua Rahasia di Dunia Ini