Advertorial

[Arsip] Ketika Eva Arnaz Lebih Memilih 'Berondong': Usia yang Lebih Tua Tak Menjamin Rumah Tangga Harmonis

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Pilihannya bukan lagi pria berusia lebih tua darinya. Lebih baik dapat yang muda, kata aktris yang pernah bercita-cita jadi polwan dan perawat ini.
Pilihannya bukan lagi pria berusia lebih tua darinya. Lebih baik dapat yang muda, kata aktris yang pernah bercita-cita jadi polwan dan perawat ini.

Intisari-Online.com -Suatu ketika Eva Arnaz digosipkan akrab dengan penyanyi muda usia.

Tapi Eva yang saat itu berstatus janda tanpa anak tak mau peduli omongan orang. la juga tak kapok kawin lagi.

Pilihannya bukan lagi pria berusia lebih tua darinya.

Lebih baik dapat yang muda, kata aktris yang pernah bercita-cita jadi polwan dan perawat ini

Sudah dua kali kawin dan dua kali cerai, tak membuat Evayanty Arnaz waktu itu kapok. Apalagi larut dalam kesedihan.

"Buat apa membiarkan diri terpukul karena peristiwa itu? Perceraian, tak perlu dijadikan beban pikiran," katanya dengan nada tinggi.

Baca juga:Cantiknya Syahnaz Saat Menikah, Begini Filosofi Siger Sunda yang Dipakai Adik Raffi Ahmad Ini

Dan janda cantik tanpa anak ini pun menyimpulkan, perkawinan adalah sebuah misteri.

"Ya, misteri. Karena sulit dan sukar sekali ditebak!" ujarnya serius.

Tak ada seorang pun, sambungnya, yang bisa menerka, berapa lama sebuah perkawinan bisa bertahan. Juga ternyata, sebelum menikah orang mesti berpikir matang dan menimbang-nimbang. Kalau tidak?

"Akibatnya ya seperti yang saya alami. Dua kali kawin, semuanya berantakan. Tapi mungkin itu jalan terbaik buat hidup saya,” ujarnya kala itu, seperti diwawancarai Nova pada 1988 dulu.

Ia lalu mengaku, dulu saat mengambil keputusan kawin, tak memikirkan akibat sampingan.

"Saya juga tak berkata dan bertanya pada diri sendiri, sudah siapkah jadi istri? Tapi sudahlah, semuanya sudah berakhir. Tak perlu disesali," katanya agak sinis.

Eva Arnaz sendiri, kini sudah berganti nama menjadi Siti Syarifah, akhirnya menikah untuk kelima kalinya pada Juli 2007 lalu.

Tak ingin suami yang lebih tua

Setelah lama tak kedengaran kabar beritanya setelah cerai dari suami keduanya, aktor Barry Prima, Eva yang mengaku 14 Juli sebagai hari ulang tahunnya, waktu itu tak punya target, kapan mau melepaskan predikat jandanya.

Baca juga:Kisah para Sex Symbol: Benarkah Mereka Cuma Modal Tubuh dan Keberanian? Atau Perlu 'Kombinasi Mematikan'?

Meski dari lingkungan dekatnya, dikabarkan ia punya hubungan khusus dengan Adi Bing Slamet, yang saat itu berstatus penyanyi muda usia.

Seperti membantah Eva bilang, “Terserah orang mau omong apa. Kenapa mesti dipersoalkan? Bagi saya, Adi orangnya baik. Saya tak mau komentar tentang hubungan saya dengan Adi. Tergantung kalau memang itu jodoh."

Ia juga menambahkan, tak mau ambil pusing dengan segala omongan orang, "Satu saat orang juga akan tahu sendiri, siapa Adi sebenarnya."

Kalaupun menikah lagi, kata Eva yang menikah pertama kali pada usia 19, ia tak akan lagi memilih pria yang lebih tua darinya, "Itulah dulu prinsip saya, tapi sekarang saya tinggalkan," katanya.

Umur, lanjutnya, tak bisa dijadikan pegangan, "Buktinya, kedua mantan suami saya, usianya jauh lebih tua dari saya. Tapi toh tak menjamin kelangsungan rumah tangga."

Eva saat itu juga punya prinsip.

“Lebih baik dapat yang muda tapi perilakunya bisa diandalkan. Soal ia tampan atau jantan, tak penting. Buat apa semua itu kalau pribadinya jelek?" katanya balik bertanya.

Kesal dengan anggapan orang

Aktris yang memulai karier di film Duo Kribo (1978) ini, sepanjang kariernya sudah membintangi lebih dari 50 judul film. Antara lain, Cewek Jagoan Beraksi Kembali, Midah Perawan Buronan, Perempuan Bergairah, Dalam Pelukan Dosa, Intan Perawan Kubu.

Di film yang disebut terakhir itu, Eva muncul bertelanjang dada. Dan sejak itu, ia dikenal sebagai bintang panas yang suka buka-bukaan.

Baca juga:Selalu Dikaitkan dengan Simbol Seks, Cleopatra adalah Sosok yang Cerdas, Hal Ini Membuktikannya

"Saya kesal dengan anggapan orang bahwa saya artis yang berani memamerkan tubuh. Itu salah kaprah," katanya saat itu.

Dengan ketus ia menambahkan, "Apa seorang artis yang dapat peran baik-baik, berarti orangnya suci? Belum tentu! Buktinya ada artis yang selalu dapat peran baik-baik tapi kelakuannya bertolak belakang. Masing-masing orang, berbeda jalan hidupnya. Jangan cuma melihat si aktris bergaya seronok lalu berpikir negatif!"

Perkataan Eva ini agak lain dengan apa yang tertulis di buku Apa & Siapa 85-86 (Grafiti Pers, 1986).

Di situ.Eva bilang. "Kalau film saya sukses di pasaran, itu karena saya berani."

Karenanya ia tak keberatan terhadap anggapan masyarakat yang menjulukinya artis "paling berani".

“Saya malah berterima kasih.”

Tulisan ini pernah tayang di Tabloid Nova edisi April 1988.

Artikel Terkait