Intisari-Online.com - Sarah O'Connor tiba di Inggris dari Jamaika pada tahun 1966 ketika dia berusia enam tahun.
Seperti banyak orang di generasinya, dia ditinggalkan bersama kakek-neneknya sementara ibunya yang masih muda dan belum menikah mencari pekerjaan di Inggris.
Sarah lalu menikah dan memiliki lima anak serta empat cucu.
Selama 20 tahun terakhir, dia hidup bahagia di rumahnya di Dagenham, London Timur.
BACA JUGA: Cukup Pakai Kaus Kaki Basah Saat Tidur, Maka Anda Akan Sembuh dari 3 Penyakit Ini! Coba Yuk!
BACA JUGA: Permainan Masa Kecil Ini Bahkan Sudah Ada Sejak Zaman Romawi, Bahkan Sampai ke New York
Dilansir dari Daily Mail, Sarah yang kini berusia 57 tahun telah menganggap dirinya sebagai bagian dari Inggris dan bangga menjadi bagian dari negara tersebut.
Pada bulan Juni tahun lalu, dia kehilangan pekerjaan yang dijalaninya 16 tahun sebagai asisten penjualan bisnis di sebuah toko komputer lokal.
Ketika dia pergi ke Job Center untuk mendaftar pekerjaan, dia diberitahu bahwa dia tidak berhak atas fasilitas tersebut.
Alasannya, karena Sarah tidak memiliki paspor Inggris yang sah.
Setelah sekian lama tinggal di Inggris, seharusnya dia berhak mendapatkan paspor.
Sarah memiliki SIM, membayar pajak dan asuransi selama lebih dari 30 tahun, tetapi dia belum pernah pergi ke luar negeri, jadi dia tidak membutuhkan paspor.
Dia sangat sedih ketika ke luar dari Job Center, setelah 30 tahun bekerja, membayar pajak, asuransi nasional dan memilih semua hal, dia diberitahu bahwa dirinya imigran gelap.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR