Sementara itu, untuk para bangsawan, bintara, perwira, dan pelajar mahasiswa, anggar dilakukan dengan tujuan utama olahraga.
Selain Bung Karno, banyak juga kok tokoh nasional Indonesia yang mahir melakukan anggar.
Misalnya saja Drh.Singgih, Soeparman, Maryono, Atmo Soewiryo, dan J.Sengkey.
KNIL rupanya sangat menyukai olahraga ini sehingga kemudian mendirikan sekolah khusus olahraga militer.
Lembaga kursus olahraga ini didirikan di Bandung dan Magelang agar guru-guru anggar, guru renang, dan guru olahraga yang lain bisa menambah pengetahuan mereka di tempat ini.
Sayangnya, pada masa penjajahan Jepang, anggar sempat berhenti berkembang.
Kebangkitan anggar dimulai kembali setelah kemerdekaan Indonesia dan guru-guru anggar pertama berasal dari mantan instruktur akademi militer Belanda.
Sejak diadakannya Pekan Olahraga Nasional pertama di Solo tahun 1948, anggar jadi cabang olahraga wajib di tiap PON.
Saking sayangnya Indonesia dengan anggar, bahkan perkumpulan anggar pertama di Jakarta didirikan oleh Bung Karno bersama dengan Kasimin Atmosiewirjo dan Drh.Singgih di awal tahun 1950.
Meski punya sejarah yang gemilang, saat ini olahraga anggar tengah kehilangan kilaunya di Indonesia.
Semoga atlet anggar kembali berjaya di Asian Games 2018 kali ini dan berhasil membawa pulang medali emas!
Baca Juga: Tradisi Pati Obong, Saat Para Janda Membakar Diri Untuk Menjaga Kehormatannya
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR