Diketahui Perang Krimea pecah pada Oktober 1853 antara Rusia dan Britania Raya, Prancis, Turki, dan Sardinia atas ekspansi Rusia ke Rumania.
Awalnya, konflik telah dimulai antara Turki dan Rusia, tetapi ketakutan akan ekspansi Rusia ke India yang diperintah Inggris memaksa Britania Raya untuk terlibat, dengan bantuan dari Perancis.
(Baca juga: 8 Foto Selfie Ternekat Ini Berhasil Bikin Kita Takjub Sekaligus Merinding Ngeri)
Fokus utama pertempuran adalah di Semenanjung Krimea dan Laut Hitam, tetapi lokasi paling uatam adalah di pangkalan angkatan laut Rusia di Sevastopol.
Fenton setuju untuk pergi ke medan pertempuran dan menaiki HMS Hecla bersama asistennya Marcus Sparling, seorang pelayan bernama William, dan sebuah gerobak yang berisi peralatan.
Dilansir dari thevintagenews.com, Fenton menghabiskan empat bulan memotret di sana.
Dulu, fotografer harus berurusan dengan waktu pemaparan yang lama, sering kali selama tiga atau empat menit, itulah sebabnya sebagian besar subyek dalam fotonya tidak tersenyum.
Karena kerugian ini, foto yang bisa diambil Fenton terbatas.
Dia tidak bisa mengambil foto aksi, karena subyek harus tetap diam selama durasi pemaparan, dan Fenton tidak boleh mengambil foto mayat.
Karena itu, ia berkonsentrasi pada bidikan berpose dan di lanskap.
(Baca juga: 8 Foto Ini Diambil Tepat Sebelum Terjadi Tragedi Mengerikan. Nomor 8 Paling Tragis!)
Sampai hari ini, karyanya dikagumi karena mata artistiknya yang tajam dan bagaimana dia berhasil menyampaikan realitas perang meskipun dia tidak memotret pria dalam pertempuran.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR