Desain Metropole yang mempesona telah menarik selebritas seperti Angelina Jolie dan Brad Pitt ketika masih bersama pada 2007.
Namun adalah aktris Jane Fonda, ketika menginap selama dua pekan pada 1972, yang menjadi tamu ikonik sekaligus membuat kontroversi.
Sebabnya, dia bersama pasukan Vietnam Utara duduk di sebuah senjata anti-pesawat yang dipakai untuk menembak militer AS, dan membuatnya dijuluki "Hanoi Jane”.
Faktor keamanan negatif
Meski mempunyai sejarah panjang dengan daftar tamu mentereng, sejatinya Metropole bukan merupakan lokasi ideal untuk pertemuan tingkat tinggi.
Pernyataan itu disampaikan Le Van Chuong, mantan Kepala Institut Strategi di Kementerian Keamanan Publik Vietnam.
Le menjelaskan Metropole yang mengalami keterbatasaan ruang membuat strategi pengamanan pejabat tinggi negara bisa menyulitkan.
"Dalam urusan perlindungan, ruang memberikan keuntungan. Hotel Metropole berdiri di tengah titik keramaian kota. Membuat keamanan menjadi sulit terjamin," ucapnya.
Le lantas membandingkan dengan pertemuan pertama Trump dan Kim yang berlangsung di Hotel Capella, bangunan era kolonial Inggris di Pulau Sentosa.
"Singapura sengaja memilih pulau yang terisolasi dari keramaian sehingga pengamanan terhadap kepala negara jauh lebih mudah," terangnya. (Ardi Priyatno Utomo)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Hotel Metropole: Tuan Rumah Pertemuan Trump dan Kim Jong Un")
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR