Advertorial
Intisari-online.com - Mengonsumsi makanan laut dan ikan laut secara teratur menjadi sumber gizi yang dibutuhkan tubuh.
Namun, tidak semua ikan laut layak Anda konsumsi karena sudah terkontaminasi pencemaran berkelanjutan.
Akibatnya, banyak ikan dianggap tidak aman dikonsumsi karena kadar merkuri, radiasi, dan racun yang tinggi terdapat dalam ikan tersebut.
Faktanya, setiap ikan di Bumi ini memiliki kadar merkuri tertentu.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Tetapi beberapa ikan memiliki tingkat kontaminasi yang jauh lebih tinggi daripada yang lain ehingga membuat beberapa ikan tidak aman untuk dikonsumsi ketimbang ikan lainnya.
Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi ikan-ikan tersebut atau mengonsumsi dalam jumlah kecil agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Namun, jika Anda sedang hamil atau menyusui, Anda harus menghindari ikan yang telah terkontaminasi tersebut demi kesehatan janin.
Berikut 12 jenis ikan telah terkontaminasi yang bisa Anda temui di pasar tradisional, pasar swalayan, atau restoran:
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
1. Hiu
Hiu berada di puncak rantai makanan di laut yang telah mengalami kontaminasi pencemaran.
Kontaminasi pencemaran itu memiliki efek kumulatif pada hiu. Artinya tingkat toksin terus meningkat jika hiu tidak didetoksifikasi dan tingkat toksin terus meningkat.
Merkuri merupakan elemen yang tidak dapat terurai atau rusak. Biasanya, merkuri berasal dari pabrik industri.
Predator, seperti hiu, yang memakan ikan lain cenderung memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi.
Orang-orang memakan ikan predator yang telah terakumulasi merkuri, maka dalam tubuh manusia seperti halnya hiu yang memakan ikan lainnya.
Kadar kontaminasi tercemar merkuri bisa naik terus sehingga dapat menyebabkan keracunan merkuri pada orang yang makan ikan tersebut.
Baca Juga : Seorang Pria Asal Indonesia Disergap Hingga Meninggal oleh Seekor Buaya di Sarawak Malaysia
2. Swordfish atau ikan cucut
Swordfish adalah predator yang memakan ikan lain yang sudah terkontaminasi sebagai makanan pokoknya.
Ikan yang kerap disebut ikan pedang ini sangat populer. Namun, ikan ini mengandung salah satu merkuri tingkat tertinggi.
Wanita hamil harus menghindari ikan cucut dengan cara apa pun!
Racun yang terkandung dalam tubuh ikan dapat dengan mudah melintasi plasenta. Setelah melewati itu berpotensi merusak sistem saraf anak yang belum lahir.
Baca Juga : 6 Manfaat Luar Biasa Kunyit untuk Tangkis Gejala Permasalahan Menopause
3. King mackerel Spanyol
King mackerel adalah predator lain yang menumpuk merkuri dan racun lainnya di tubuhnya.
Semakin tua ikan dan semakin besar, semakin banyak merkuri yang terkumpul.
Beberapa pihak berwenang percaya bahwa ikan yang lebih kecil dan lebih muda (di bawah 33 inci dan berat di bawah 10 pon) akan lebih aman untuk dimakan karena tidak memiliki waktu lama untuk mengumpulkan racun.
Ikan tenggiri Spanyol mirip dengan king mackerel. Ini adalah ikan migran besar yang sangat terkontaminasi merkuri.
Makarel Spanyol sebenarnya seperti ikan tuna, dan dapat tumbuh besar hingga tiga kaki panjangnya.
Mereka hidup di dekat pantai dan mudah terkontaminasi oleh racun yang ada di samudera dari aktivitas manusia.
Baca Juga : Tolak Mentah-mentah Dana Desa Rp2,5 Miliar, Bagaimana Kehidupan Sebenarnya dari Suku Baduy?
4. Tilefish
Tilefish adalah jenis ikan besar lainnya yang mengandung banyak racun.
Banyak restoran menggunakannya karena rasa dagingnya sangat ringan dan dapat ditoleransi dengan baik oleh orang-orang yang tidak menyukai rasa yang terlalu mencurigakan.
Rasanya juga agak seperti lobster.
Tetapi tingginya kadar racun dalam ikan ini berarti bahwa orang harus menghindarinya, terutama mereka yang sedang hamil atau menyusui, serta anak-anak kecil.
5. Albacore Tuna atau Tuna Steaks
Beberapa orang percaya bahwa beberapa varietas lebih baik dimakan sementara yang lain tidak.
Gunakan pedoman berikut jika Anda memilih untuk makan tuna:
Canned White (alcacore), anak-anak antara 6 dan 12 dapat makan hingga 9 ons per bulan. Wanita harus makan tidak lebih dari 18 ons per bulan, dan pria tidak lebih dari 24 ons.
Porsi umum adalah 6-8 ons. Jadi, jangan makan tuna jenis ini lebih dari tiga kali sebulan.
Canned Light: Ikan tuna ini pilihan yang lebih aman. Namun, berhati-hatilah. Cari kaleng yang ditandai sebagai tuna "gourmet" atau "tonno".
Tuna kalengan ini ini berasal dari tuna kuning yang lebih besar dan memiliki tingkat kontaminasi yang jauh lebih tinggi.
6.Orange Roughy
Ikan ini dapat hidup selama 150 tahun sehingga ada banyak waktu untuk mengumpulkan merkuri dan racun lain di dalam dagingnya.
Ikan yang sudah lama terkontaminasi ini jelas bukan pilihan yang baik.
Orange Roughy memiliki kadar asam lemak omega-3 yang rendah sehingga pilihan buruk jika Anda berpikir untuk memakannya untuk mengambil manfaat omega-3.
Ada varietas lain yang bisa Anda makan yang memiliki jumlah omega-3 yang lebih tinggi.
7. Blue fish
Ikan ini adalah sumber protein dan asam lemak omega -3. Namun, sangat terkontaminasi dengan pestisida, racun berbahaya dan merkuri.
Ikan ini terkontaminasi oleh air yang tercemar yang meliputi bahan kimia pertanian, produk sampingan industri dan obat-obatan farmasi yang mengalir ke danau dan lautan.
8. Pacific Ocean Perch
Pacific Ocean Perch juga termasuk dalam daftar ikan yang paling terkontaminasi.
Anda mungkin melihatnya disajikan di banyak restoran dan biasa ditangkap nelayan.
Namun, kebenaran yang menyedihkan adalah bahwa ikan Samudera Pasifik memiliki tingkat kontaminasi yang tinggi dan harus dihindari.
9. Lele impor
Ikan lele impor harus dihindari dengan cara apa pun karena sudah terkontaminasi.
Namun, tidak diketahui tingkat kontaminasi dalam varietas ini karena negara lain tidak mematuhi inspeks.
10. Pacific Cod
Ada perbedaan besar dalam kadar racun yang ditemukan pada ikan dari Samudra Atlantik dan ikan dari Samudera Pasifik.
Ikan Pacific Cod jumlahnya banyak dan lebih terkontaminasi daripada Cod Atlantik yang terancam punah.
Dapatkan ikan cod dari sumber yang bisa ditangkap secara berkelanjutan untuk menikmati ikan ini tanpa racun yang ditemukan di Cod Pasifik.
11. Kerapu
Ikan Kerapu adalah ikan raksasa. Ukurannya yang besar berarti bahwa banyak racun menumpuk di tubuhnya.
Kerapu memiliki rasa yang nikmat sehingga kerap menjadi ikan pilihan bagi restoran untuk hidangan mereka. Tapi itu harus dihindari!
12. Sable fish/ black cod
Sable fish dapat ditemukan di Samudra Pasifik. Julukannya adalah "butterfish" karena rasanya yang bermentega.
Ikan ini berada di Pasifik, yang terbaik adalah menghindari memasukkannya ke dalam makanan Anda karena tingkat racun sangat tinggi.
Sedangkan ikan-ikan yang aman untuk Anda konsumsi dan cenderung tidak terkontaminasi antara lain ikan sarden, nila, salmon, teri, dan lele.
Untuk mengurangi paparan ikan yang terkontaminasi, coba pilih salah satu ikan tersebut.
Tetapi perlu diingat bahwa semua ikan mengandung tingkat kontaminasi, seperti halnya hewan darat besar yang biasanya digunakan dalam pertanian karena mereka lebih tinggi dalam rantai makanan.
Selain itu, hindari sumber makanan yang diternak di Samudera Pasifik.
Pasalnya, kita tidak tahu bagaimana kecelakaan di Fukushima telah memengaruhi ikan di Pasifik, sehingga lebih aman untuk menghindarinya.
Cari ikan yang ditangkap di Samudra Atlantik, Mediterania, atau di danau air tawar pedalaman.
Selain itu, hindari ikan impor karena kita tidak dapat memastikan bahwa pengadaan ikan itu apakah mengikuti peraturan ketat.
Nah, kini saatnya Anda mencari resep salmon yang bisa disajikan untuk keluarga tercinta tanpa khawatir terkontaminasi pencemaran.
Jaga keluarga Anda tetap sehat dan bahagia! (Intan Ungaling Dian/Warta Kota)
Artikel ini pernah tayang di Warta Kota dengan Judul 12 Jenis Ikan Ini Paling Terkontaminasi Pencemaran, Jangan Dimakan!