Intisari-online.com - Seorang pria bernama Eric McKenna didakwa dengan kasus pemerkosaan pada tahun 1980 karena kecocokan DNA-nya.
Namun, dirinya mengaku tak pernah melakukan kejahatan itu.
Oleh karenanya demi membuktikan kebenaran tersebut ia berencana untuk membongkar makam ayahnya.
Seperti dikutip dari Dailystar pada Jumat (8/2/2019), McKenna menghadapi hukuman penjara selama 23 tahun karena pemerkosaan terpisah di Newcastle dan Gateshead, tahun 1980-an.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Sebelumnya, dia telah ditangkap ketika berselisih dengan tetangga dan juga menjadi tertuduh dalam serangan pemerkosaan yang belum terpecahkan pada saat itu.
Namun, demi membuktikan kebenaran itu, ia telah mendapatkan izin dari Gereja Inggris untuk menggali kembali mayat ayahnya, Thomas Edward McKenna.
Ayahnya meninggal pada tahun 1993 dan di makamkan di Elwisck, Newcastle.
Mereka meyakini bahwa, ayahnya Thomas bertanggung jawab atas pemerkosaan dan ingin mengekstradisi DNA-nya dari sisa-sisa mayatnya.
Eric dan sudaranya Arturs Hill dipenjara di Newcastle Crown pada Maret tahun lalu karena serangan pada tahun 1983 dan 1988.
Mereka dituduh melakukan serangan seksual pada dua wanita berusia 18 dan 21 tahun, dengan menutup wajah mereka sebelum memperkosanya.
Source | : | DailyStar |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR