Advertorial

Sudah Olahraga Tapi Berat Badan Tak Turun? Mungkin Ini Sebabnya

Intisari Online
Mentari DP

Tim Redaksi

Seorang warga bernama Desalia mengaku sudah setahun ini mengikuti gym dan berbagai kelas, namun berat badan sulit turun.
Seorang warga bernama Desalia mengaku sudah setahun ini mengikuti gym dan berbagai kelas, namun berat badan sulit turun.

Intisari-Online.com - Desalia (34) mengeluh.

Warga Kiaracondong Bandung ini sudah setahun ini mengikuti gym dan berbagai kelas, namun berat badan sulit turun.

“Tiap hari, saya ambil kelas (senam) dan nge-gym. Tapi berat badan kok ya segitu-gitu aja. Pernah turun dua kilogram, naik lagi,” ujar Desalia, belum lama ini.

Salah satu instruktur di pusat kebugaran Celebrity Fitness Aji Mukti Wibowo mencoba menjawab masalah ini.

Baca Juga : 5 Fakta yang Harus Wanita Hamil Ketahui, Jangan Abaikan Riwayat Kesehatan Keluarga

Menurut dia, olahraga sekuat apapun tanpa diet, akan sulit kurus. Sebab, olahraga hanya berkontribusi 30 persen pada penurunan berat badan.

“70 persennya dari pola makan. Jadi percuma juga jungkir balik setiap hari 10 kelas, kalau makanannya gorengan, batagor, siomay, cilok, seblak,” tutur Aji.

Orang Indonesia, lebih banyak mengonsumsi karbohidrat dibanding nutrisi yang diperoleh dari protein, vitamin, kalsium, serat, dan lainnya.

“Padahal, setelah olahraga, badan kita butuh asupan makanan yang baik."

"Kebanyakan orang olahraga sakit karena tidak seimbang antara makan, olahraga, dan istirahat,” imbuhnya.

Ganti karbo

Untuk itu, ia menyarankan mengganti sebagian karbohidrat yang dikonsumsi dengan protein, sayur, ataupun buah-buahan.

Ia mencontohkan kerap makan hanya setengah porsi nasi. Untuk menggantinya, ia menambah porsi ayam, sayur, dan buah-buahan.

Baca Juga : Jadi Favorit Wanita Karena Bisa Bertahan Hingga 10 Tahun, Nyatanya KB Spiral Punya Efek Samping, Apa Itu?

“Biasanya ayam satu potong jadi dua potong. Terus perbanyak buah dan sayuran."

"Emang mahal sih, tapi kalau mau punya badan bagus, harus kurangi karbo dan perbanyak nutrisi,” ucap dia.

Misalnya konsumsi ayam tiga kali sehari masing-masing 200 gram atau ganti dengan tahu sekitar 0,5 kg sehari.

Untuk kalsium dan protein, bisa pula mengonsumsi susu kedelai atau susu sapi satu liter per hari. Jangan lupa ditambah buah dan sayuran.

Aji mengingatkan untuk menghindari junkfood. Sebab nutrisi dalam makanan siap saji sudah hilang malah mengandung bahan pengawet.

Untuk itu, cari restoran yang menjual makanan segar atau memasaknya di rumah.

Begitu pun bumbu penyedap rasa, sebaiknya hindari dan gantilah dengan garam secukupnya. Tidur cukup dan tipe tubuh

“Agar latihan dan pola makan efektif harus didukung istirahat yang cukup. Tidurlah sebelum jam 22 dan bangun jam empat pagi, fungsinya untuk detoks,” imbuhnya.

Hal terakhir yang tidak bisa diabaikan adalah tipe tubuh. Ada tiga tipe yakni ectomorph, mesomorph, endomorph.

“Kalau dilihat dari tipe tubuh, memang ada yang gampang kurus susah gendut, gampang gendut susah kurus, dan yang lainnya,” katanya.

“Kalau tipe tubuhnya memang gemuk dan susah kurus, yang bisa dilakukan mengatur pola makan agar berat badan tidak terus bertambah,” ujar dia. (Reni Susanti)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Rajin Olahraga tapi Berat Badan Sulit Turun? Mungkin Ini Sebabnya")

Baca Juga : Kambing Hamil Mati Setelah Diperkosa 8 Pria: Kelainan Seksual Libatkan Hewan Terjadi Sejak Anak-anak, Waspadalah!

Artikel Terkait