Intisari-Online.com – Apa alat kontrasepsi yang Anda gunakan?
Di Indonesia, perangkat kontrasepsi berbentuk ‘T’ dengan ukuran kecil ini salah satu favorit wanita yang sedang menjalani program KB.
Cara memakai alat kontrasepsi yang mempunyai nama lain intrauterine device (IUD) ini adalah dengan memasukkannya ke rahim.
Untuk spiral berlapis tembaga secara efektif dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun sejak pemasangan.
Baca Juga : Anak SMP dan SD Menikah, Ini 3 Kasus Pernikahan Dini di Indonesia
Sedangkan untuk spiral yang mengandung hormon progestin dapat mencegah kehamilan secara efektif selama 3 hingga 5 tahun, tergantung merek.
Kontrasepsi spiral hormon ini juga cocok digunakan untuk ibu menyusui, namun disarankan untuk dipasang sekitar 1,5 hingga 2 bulan sejak melahirkan, setelah ukuran rahmin kembali seperti semula.
Cara kerja KB spiral tembaga adalah dengan menghalangi naiknya sel sperma untuk naik dan mencapai sel telur.
Untuk spiral yang mengandung hormon akan mencegah pembuahan dalam sel telur, dengan mencegah penebalan dinding rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak bisa berkembang, melansir laman Kompas.com pada Senin (4/2/2019).
Jenis alat kontrasepsi ini bisa membuat leher rahim dipenuhi lendir yang lengket sehingga sperma tidak bisa masuk ke rahim.
Penggunaan alat kontrasepsi spiral ini diutamakan bagi wanita yang sudah pernah hamil.
Sebab bagi mereka yang belum pernah hamil dan menggunakan alat ini biasanya akan merasakan sakit dan kram setelah pemasangan.
Selain kelebihan di atas, spiral mempunyai efek samping tersendiri.
Efek samping di bawah ini juga jarang diketahui oleh orang.
Baca Juga : 5 Helikopter Serang Paling Mematikan di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Satu!
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR