2. Metode memasak
Warga jepang sangat jarang memakan menu yang di goreng dalam banyak minyak atau deep fry.
Mereka lebih memilih metode mesmasak dengan cara direbus, dipanggang, dikukus atau jika digoreng ya digoreng dalam panci khusus dengan sedikit minyak.
Sayuran juga diirsi dan dimasak dengan cepat atau sengaja dibuat salad yang masih mentah.
Metode masak yang sebentar dan tidak mengubah bentuk serta rasa makanan ini membuat makanan tetap menyimpan banyak kandungan nutrisi.
3. Budaya makan tidak berlebihan
Budaya makan di Jepang adalah makan perlahan dengan suapan atau potongan makanan kecil, yang dilakukan di piring kecil pula.
Lauk-lauk ditata di piring berbeda sesuai dengan jenisnya dan mereka makan nasi dengan sumpit agar suapannya tak terlalu banyak.
Dengan gaya makan seperti ini, mereka pun tahu kapan harus berhenti dan tidak makan secara berlebihan.
4. Sarapan adalah menu utama
Orang Jepang tidak pernah meninggalkan sarapan. Ini adalah makanan 'utama' dan terpenting bagi mereka.
Tak makan malam tak mengapa, yang penting tak lupa sarapan.
Baca Juga : Fenomena Ular-ular di Australia yang Tersangkut di Kaleng Minuman, Ada Apa?
5. Makan nasi putih, bukan roti
Warga jepang mengkonsumsi nasi sebagai bahan makanan pokok dan bukan roti.
Pilihan ini jlas lebih sehat dibandingkan dengan roti yang biasanya dimasak dengan mencampurkan gula susu dan mentega sehingga mengandung lebih banyak kalori.
Nasi dimasak dengan cara dikukus, tanpa tambahan garam dan mentega dan mereka yakin itu lebih sehat dibanding roti.
6. Pencuci mulut biasanya tidak terlalu manis
Tidak ada coklat atau permen dan pudding untuk hidangan pencuci mulut.
Kalau mereka ingin menyajikan dessert, mereka akan menyajikan kue mochi yang saat ini sudah dikreasikan dengan isian es krim.
Kue mochi terbuat dari tepung beras yang kenyal, tapi tidak terlalu manis.
Artikel ini pernah tayang di Bolasport.com oleh Nina Andrianti Loasana dengan judul asli "Simak 6 Rahasia Makan yang Buat Warga Jepang Sehat dan Berumur Panjang"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR