Advertorial

Jadi Negara Dengan Usia Harapan Hidup Tertinggi di Dunia, Intip 6 Rahasia Warga Jepang Panjang Umur

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Di Jepang, rata-rata usia harapan hidup berkisar di antara 83-84 tahun dan disebut sebagai negara dengan usia harapan hidup tertinggi di dunia.
Di Jepang, rata-rata usia harapan hidup berkisar di antara 83-84 tahun dan disebut sebagai negara dengan usia harapan hidup tertinggi di dunia.

Intisari-Online.com - Jepang menjadi salah satu negara dengan usia harapan hidup tertinggi di dunia.

Di Jepang, rata-rata usia harapan hidup berkisar di antara 83-84 tahun.

Tak hanya itu, warga jepang juga terkenal tetap bugar meski usia sudah di atas 70 tahun.

Jepang juga menjadi salah satu negara dengan tingkat obesitas terendah di dunia.

Baca Juga : Pengakuan Mengejutkan Wanita Berusia 129 Tahun Sebelum Meninggal: Merasa Tersiksa dengan Umur Panjangnya

Banyak yang menduga itu semua bisa terjadi karena pola hidup orang Jepang yang sangat menjaga kesehatan.

Kebiasaan makan di Jepang sepertinya juga berpengaruh terhadap kualitas kesehatan tubuh orang Jepang.

Dilansir dari Brightside, inilah 6 kebiasaan makan di Jepang yang membantu mereka sehat dan berumur lebih panjang:

1. Makanan Bergizi Seimbang

Orang Jepang sangat jarang memakan junk food.

Mereka lebih menggemari sajian ikan yang diolah mentah seperti sashimi atau dimakan dengan nasi seperti sushi.

Selain itu mereka mengonsumsi rumput laut, syauran hijau, kedlai, beras, buah dan teh hijau.

Porsi makan di Jepang kaya gizi dan seimbang tanpa makanan tinggi kalori.

Kesegaran ikan, buah dan sayur juga sangat diperhatikan demi asupan gizi yang lebih sempurna.

Baca Juga : India Geger, Sebuah Sekte Kanibal Minta Izin pada Pemerintah untuk Lakukan Ritual Pengorbanan Manusia

2. Metode memasak

Warga jepang sangat jarang memakan menu yang di goreng dalam banyak minyak atau deep fry.

Mereka lebih memilih metode mesmasak dengan cara direbus, dipanggang, dikukus atau jika digoreng ya digoreng dalam panci khusus dengan sedikit minyak.

Sayuran juga diirsi dan dimasak dengan cepat atau sengaja dibuat salad yang masih mentah.

Metode masak yang sebentar dan tidak mengubah bentuk serta rasa makanan ini membuat makanan tetap menyimpan banyak kandungan nutrisi.

3. Budaya makan tidak berlebihan

Budaya makan di Jepang adalah makan perlahan dengan suapan atau potongan makanan kecil, yang dilakukan di piring kecil pula.

Lauk-lauk ditata di piring berbeda sesuai dengan jenisnya dan mereka makan nasi dengan sumpit agar suapannya tak terlalu banyak.

Dengan gaya makan seperti ini, mereka pun tahu kapan harus berhenti dan tidak makan secara berlebihan.

4. Sarapan adalah menu utama

Orang Jepang tidak pernah meninggalkan sarapan. Ini adalah makanan 'utama' dan terpenting bagi mereka.

Tak makan malam tak mengapa, yang penting tak lupa sarapan.

Baca Juga : Fenomena Ular-ular di Australia yang Tersangkut di Kaleng Minuman, Ada Apa?

5. Makan nasi putih, bukan roti

Warga jepang mengkonsumsi nasi sebagai bahan makanan pokok dan bukan roti.

Pilihan ini jlas lebih sehat dibandingkan dengan roti yang biasanya dimasak dengan mencampurkan gula susu dan mentega sehingga mengandung lebih banyak kalori.

Nasi dimasak dengan cara dikukus, tanpa tambahan garam dan mentega dan mereka yakin itu lebih sehat dibanding roti.

6. Pencuci mulut biasanya tidak terlalu manis

Tidak ada coklat atau permen dan pudding untuk hidangan pencuci mulut.

Kalau mereka ingin menyajikan dessert, mereka akan menyajikan kue mochi yang saat ini sudah dikreasikan dengan isian es krim.

Kue mochi terbuat dari tepung beras yang kenyal, tapi tidak terlalu manis.

Artikel ini pernah tayang di Bolasport.com oleh Nina Andrianti Loasana dengan judul asli "Simak 6 Rahasia Makan yang Buat Warga Jepang Sehat dan Berumur Panjang"

Artikel Terkait