Di Jepang, demi kesehatan masyarakat disarankan untuk makan malam 2 jam sebelum tidur, setidaknya tiga kali seminggu.
Namun, penelitian tersebut menyimpulkan jeda antara makan malam dan tidur, pengaruhnya sangat kecil pada kadar HbA1c (kadar gula darah dalam kurun waktu tertentu).
Faktor gaya hidup dan status kesehatan seperti tekanan darah, aktivitas fisik dan minum berlebihan justru memiliki dampak yang lebih signifikan pada kadar glukosa darah.
Riset ini memang hanya bersifat observasional.
Baca Juga : Nekat Jadi Pelakor atau Pebinor? Anda Bisa Terjerat Hukum dan Dipidana
Namun, periset percaya temuan ini dapat mendorong orang agar memiliki gaya hidup sehat daripada sekadar fokus pada jeda waktu makan malam dan waktu tidur.
Baca Juga : Muncul Gejala Baru DBD, Ternyata Sudah Tak Ada Lagi Bintik Merah di Kulit
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR