Advertorial
Intisari-Online.com - Membuat jarak antara makan malam dan waktu tidur ternyata tak memberi manfaat apa pun untuk kesehatan.
Selama ini ada kepercayaan makan malam sesaat sebelum tidur berdampak buruk bagi kesehatan.
Seperti misalnya kegemukan dan peningkatan risiko kanker.
Namun, tim peneliti dari Okayama University, Jepang, membuktikan sebaliknya.
Disimpulkan bahwa jeda waktu antara makan malam dan tidur mungkin tak berpengaruh pada kadar glukosa darah.
Baca Juga : Pilot Ini Mengambil Foto-foto Menakjubkan dari Dalam Kokpitnya, Hasilnya Seram Sekaligus Indah
Di Jepang, demi kesehatan masyarakat disarankan untuk makan malam 2 jam sebelum tidur, setidaknya tiga kali seminggu.
Namun, penelitian tersebut menyimpulkan jeda antara makan malam dan tidur, pengaruhnya sangat kecil pada kadar HbA1c (kadar gula darah dalam kurun waktu tertentu).
Faktor gaya hidup dan status kesehatan seperti tekanan darah, aktivitas fisik dan minum berlebihan justru memiliki dampak yang lebih signifikan pada kadar glukosa darah.
Riset ini memang hanya bersifat observasional.
Baca Juga : Nekat Jadi Pelakor atau Pebinor? Anda Bisa Terjerat Hukum dan Dipidana
Namun, periset percaya temuan ini dapat mendorong orang agar memiliki gaya hidup sehat daripada sekadar fokus pada jeda waktu makan malam dan waktu tidur.
Baca Juga : Muncul Gejala Baru DBD, Ternyata Sudah Tak Ada Lagi Bintik Merah di Kulit
Riset yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Nutrition Prevention and Health ini dilakukan dengan menganalisis data antara 2012 dan 2014.
Data terdiri dari 1.573 orang dari Okayama berusia sekitar 65 tahun dan tidak menderita diabetes.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehAriska Puspita Anggraini dengan judul "Tak Perlu Jeda 2 Jam antara Makan Malam dan Waktu Tidur "