Advertorial
Intisari-Online.com – Dalam membentuk otot, maka protein menjadi unsur penting yang harus kita penuhi.
Tanpa protein yang cukup, otot akan sulit berkembang. Selain itu, kekurangan protein saat kita sedang rutin berlatih beban malah akan merusak sel otot.
Konsumsi protein juga bisa membantu mengendalikan rasa lapar dan membuat perut lebih cepat kenyang setelah makan.
Meski sumber protein tak sulit ditemukan dalam bahan pangan di Indonesia, namun gaya hidup masyarakat umumnya lebih banyak mengasup karbohidrat dan sedikit protein.
Baca Juga : Ingin Meningkatkan Massa Otot Hanya dengan Minum Susu Kedelai, Mungkinkah?
Para ahli merekomendasikan asupan protein harian sekitar 46 gram untuk perempuan dan 56 gram untuk laki-laki.
Namun, ketika sedang berusaha membangun otot, tentu jumlahnya harus lebih tinggi lagi.
Susu protein
Sumber protein yang mudah antara lain telur rebus, selai kacang, keju, susu rendah lemak, daging tanpa lemak, atau daging unggas.
Baca Juga : Penting! Berikut Ini 5 Latihan Terbaik untuk Meregangkan Otot Anda
Cara praktis untuk menambah asupan protein adalah dengan konsumsi susu fitnes tinggi protein.
Saat ini telah tersedia susu tinggi protein buatan lokal sehingga harganya lebih murah dibanding susu impor.
“Kebanyakan susu fitnes masih perlu impor, sehingga harganya selangit. Susu fitnes lokal yang sudah tersertifikasi sebetulnya ada, akan tetapi belum ada rasio proteinnya yang tinggi dan bila dikalkulasi harganya lebih mahal ketimbang suplemen import,” jelas Christian Dicky, CEO Evolene.
Evelone meluncurkan produk unggulannya, Whey Protein yang terbuat dari penyaringan susu sapi jenis brown swiss dari kota kecil, Evelone, Swiss.
Baca Juga : Alami Kejang Otot? Coba 7 Hal Berikut Ini untuk Relaksasi Otot
Menurut Christian, keunggulan susu tersebut adalah cepat diserap tubuh dan memiliki kualitas protein yang baik sehingga membantu pembentukan otot yang padat.
“Dalam satu takaran saji Whey Protein ini sama dengan 25 gram protein atau setara dengan satu porsi dada ayam ukuran 100 gram. Kandungan lemaknya pun sangat rendah, hanya satu gram dengan total kalori 125 kalori per sajian,” katanya.
Ia mengatakan, produk ini sudah mendapat ijin edar BPOM dan FDA sehingga aman dikonsumsi, selama sesuai dengan saran yang dianjurkan.
"Produk ini bukanlah minuman instan yang mampu mengubah tubuh jadi berotot dalam waktu sekejap namun sangat efektif dalam menyuplai kebutuhan protein tubuh untuk pembentukan otot," katanya. (Lusia Kus Anna)
Baca Juga : Benarkah Otot-otot Wanita Mengendur Setelah Melahirkan Normal? Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Praktis Penuhi Kebutuhan Protein Saat Bentuk Otot".