Plastik adalah bahan sintetis yang terbuat dari sejumlah polimer organik (mis. PVC, nilon, bpa, polietilen, dll.) yang dapat dicetak menjadi bentuk apa pun saat lunak dan kemudian diatur menjadi bentuk yang sedikit elastis atau kaku.
Singkatnya, plastik adalah sekelompok bahan kimia yang dicampur bersama. Mari kita lihat beberapa bahan kimia ini, dimulai dengan Bisphenol A (BPA).
BPA dianggap sebagai salah satu bahan kimia paling luas saat ini. Ini adalah komponen yang membuat plastik keras.
Baca Juga : Tahun 2019 Pakai atau Sediakan Kantong Plastik di Jakarta Bisa Didenda Rp25 Juta
Sebagai hasilnya, ini digunakan dalam berbagai produk konsumen termasuk kemasan makanan, peralatan dan peralatan makan.
Bahaya BPA: BPA telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan kanker payudara. PhthalatesIni adalah sekelompok bahan kimia yang mengganggu endokrin.
Bahan kimia ini membuat plastik lunak dan sebagian besar digunakan dalam pembuatan cangkir sippy, kosmetik dan wewangian.
Bahaya Phthalate: Paparan phthalate telah dikaitkan dengan berbagai masalah medis termasuk kanker payudara, masalah kesuburan pria, gangguan spektrum autisme, diabetes tipe II, ADHD, asma dan IQ rendah.
Vinyl klorida, sebagian besar digunakan untuk membuat bahan plastik ringan seperti tirai mandi.
Bahaya Vinyl Chloride: Ini dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga : Dampak Sampah Plastik Kian Mengerikan, Garam dan Ikan Teri Sudah Terbukti Mengandung Mikro Plastik
Styrene: Ini adalah bahan yang digunakan untuk membuat karton telur, gelas dan piring sekali pakai, nampan makanan styrofoam dan alat makan plastik buram.
Bahaya Styrene: Kemungkinan penyebab kanker. Ini hanya beberapa senyawa berbahaya yang ditemukan dalam plastik.
Bagian yang menakutkan adalah, ada banyak lagi yang belum dipelajari karena itu, tidak ada yang tahu sejauh mana kerusakan mereka.
Baca Juga : Ngeri! 90 Persen Garam Dapur Mengandung Mikroplastik, Garam Indonesia Punya Kandungan Tertinggi
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR