Menurut Arya, kehadiran Sandi sebagai kompetitor mengubah narasi Jokowi tentang milenial. Arya menilai, saat ini Jokowi tengah menghadapi dilema terkait segmen pemilih dan belum memberikan keputusan.
“Jokowi dihadapkan pada situasi yang rumit karena dia harus memilih di antara dua segemen, apakah akan fokus pada segmen milenial atau pemilih muslim,” papar Arya.
Sementara itu, Prabowo sudah merapat pada generasi milenial yang memiliki potensi suara besar dan juga pemilih perempuan.
Pemilu periode lalu menghasilkan selisih 6% dengan perolehan Jokowi-JK 53,15% dan Prabowo-Hatta 46,85%.
Baca Juga : Jelang 2019, Komunitas Ojek Online Mulai Jadi Incaran Partai Politik
Source | : | Majalah Intisari Januari 2019 |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR