Advertorial

Masih Ingat Kasus Wanita yang Koma Selama 10 Tahun Lalu Tiba-tiba Hamil dan Melahirkan? Ini Kabar Terbarunya

Mentari DP
,
Ade S

Tim Redaksi

Dugaan pun muncul bahwa si wanita yang menjadi pasien di pusat Hacienda HealthCare di Phoenix telah menjadi korban pelecehan seksual.
Dugaan pun muncul bahwa si wanita yang menjadi pasien di pusat Hacienda HealthCare di Phoenix telah menjadi korban pelecehan seksual.

Intisari-Online.com – Beberapa waktu lalu, ada berta mengenai seorang wanita yang telah koma selama lebih dari 10 tahun melahirkan.

Tentu saja berita ini sangat menghebohkan sebab bagaimana mungkin ia bisa hamil?

Dugaan pun muncul bahwa si wanita yang menjadi pasien di pusat Hacienda HealthCare di Phoenix, Amerika Serikat, telah menjadi korban pelecehan seksual.

Nah, ini kabar terbaru dari kasus tersebut.

Baca Juga : Koma Lebih dari 10 Tahun, Tiba-tiba Pasien Wanita Ini Melahirkan Bayi yang Sehat

Dilansir dari nbcnews.com pada Kamis (10/1/2019), polisi Phoenix mengatakan pada hari Rabu (9/1/2019), bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan.

Mereka tiba di pusat Hacienda HealthCare di Phoenix sekitar pukul 3:42 malam pada Sabtu (29/12/2018) setelah mendapat telepon dari pihak medis.

Sersan Polisi Tommy Thompson mengatakan bahwa ia mendapat laporan bahwa ada pasien yang mungkin telah mengalami pelecehan seksual.

Dan untuk penyelidikan, mereka mewawancarai tengah kerabat, pihak rumah sakit, dan beberapa warga lokal.

Hal ini dilakukan untuk membantu mengidentifikasi tersangka yang diduga melakukan pelaku kekerasan seksual kepada pasien wanita tersebut.

Sementara dari pihak keluarga korban, identitas korban masih dirahasiakan karena hal tersebut berhubungan dengan privasi keluarga.

Baca Juga : Pengakuan Keluarga Setelah Mengetahui Putrinya yang Koma Selama 10 Tahun Tiba-tiba Hamil dan Memiliki Anak

Namun mereka mengatakan bahwa keluarga sangat terpukul dan kaget atas berita ini. Sebab, putri mereka sedang sakit namun mendapat pelecehan seksual.

"Keluarga korban jelas marah, trauma, dan kaget dengan perlakuan sewenang-wenang terhadap putri mereka di Hacienda Healthcare," kata pengacara keluarga.

Walau begitu, bayi laki-laki yang telah pasien wanita tersebut lahirkan tetaplah bagian dari keluarga mereka.

Nantinya mereka akan mengasuh dan merawat si bayi dengan penuh kasih sayang sampai si ibunya sembuh.

Saat ini, baik si pasien wanita dan bayi sudah dipindahkan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan lanjutan hingga pulih.

“Korban tidak dalam posisi bisa memberikan pernyataan. Karena ia adalah korban yang tak berdaya,” kata Sersan Polisi Tommy Thompson.

“Apalagi kami menyakini bahwa ia juga mengalami trauma akibat pelecehan seksual."

Hacienda HealthCare mengatakan pasien wanita itu adalah seorang pasien di salah satu fasilitasnya.

Mereka menyebut ini adalah kasus pertama dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga : 5 Tempat Ini Penduduknya Bisa Hidup Lebih dari 100 Tahun, Kira-kira Apa Rahasianya?

Kepada beberapa media, pihak Hacienda HealthCare mengatakan bahwa pasien berusia 29 tahun dan merupakan pasien dalam keadaan vegetatif dan koma yang persisten selama lebih dari satu dekade.

Keadaan vegetatif adalah kondisi disfungsi otak kronis ketika seseorang tidak menunjukkan tanda-tanda kesadaran.

Rencananya polisi akan melakukan tes DNA pada semua staf pria di Hacienda HealthCare.

“Hasil tes DNA bisa menjadi bukti yang cukup untuk kasus ini,” jelas Thompson.

Hacienda HealthCare mengatakan pihaknya bekerja sama sepenuhnya dengan polisi.

Hacienda HealthCare sendiri ialah pusat kesehatan yang memiliki lebih dari 40 program perawatan kesehatan berbasis di Phoenix dan melayani 2.500 orang per tahun, menurut situs webnya.

Mayoritas pasiennya adalah bayi, anak-anak, remaja dan dewasa muda.

Baca Juga : Kenali Penyakit Ustaz Arifin: Gejalanya dan Cara Pencegahan Kanker Nasofaring

Artikel Terkait