Advertorial

Wow, Racun Kalajengking Ternyata Bisa Sembuhkan Penyakit, Termasuk Hambat Pertumbuhan Tumor

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Temuan para ilmuwan mengungkapkan bahwa bisa kalajengking dan sengatannya mampu memberikan dampak kesehatan, ini penjelasannya.
Temuan para ilmuwan mengungkapkan bahwa bisa kalajengking dan sengatannya mampu memberikan dampak kesehatan, ini penjelasannya.

Intisari-online.com - Para peneliti di Kuba telah menemukan fakta bahwa bisa kalajengking biru (Rhopalurus junceus), ternyata memiliki sifat yang dapat menangkal radang dan meredakan nyeri di tubuh.

Bahkan, racun hewan endemik di pulau Karibia tersebut ampuh menghambat pertumbuhan tumor pada pasien-pasien kanker dengan jenis tertentu.

Dilansir dari voaindonesia.com, di Kuba, para penduduk kerap menggunakan sengatan kalajengking untuk meredakan nyeri yang mereka alami.

Sebulan sekali selama sepuluh tahun terakhir, Pepe Casanas, seorang petani Kuba berusia 78 tahun, telah berburu kalajengking untuk menyengat dirinya.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Casanas bersumpah bahwa racun kalajengking berhasil mengatasi nyeri rematiknya.

“Saya meletakkan kalajengking di tempat saya merasa nyeri,” ujar Casanas sambil mendemonstrasikan metode pengobatannya.

Seekor kalajengking yang ditemukan di lahan taninya, ia tempelkan di bagian tubuh yang sakit. Setelah cukup lama menekannya, hewan tersebut kemudian menyengat Casanas hingga meringis.

“Ada rasa sakit sebentar, tapi kemudian hewan itu menjadi lebih tenang dan pergi. Saya juga tidak merasakan nyeri lagi setelahnya,” ujar Casanas.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Mantan petani tembakau yang beralih menanam kacang-kacangan untuk dimakan sendiri ini mengatakan, kadang-kadang ia menaruh seekor kalajengking di bawah topi jeraminya seperti sebuah jimat keberuntungan.

Sementara itu, perusahaan farmasi asal Kuba, Labiofam, telah memanfaatkan bisa kalajengking sejak 2011 untuk membuat obat-obatan alternatif dengan merk Vidatox.

Produk ini telah dijual di 15 negara di seluruh dunia. Angka penjualan mereka pun meningkat 10% per tahunnya.

Di sebuah laboratorium milik Labiofam, di bagian selatan kota Cienfuegos, Kuba, para pekerja menangani hampir 6.000 ekor kalajengking yang diletakkan dalam wadah-wadah plastik.

Baca Juga : Hidup Nelangsa dan Gagal Menikah karena Berwajah 'Jelek,' Wanita Ini Lakukan Operasi Plastik dan Mengubah Nasibnya

Setiap beberapa hari sekali, mereka memberi makan dan membasahi hewan arachnida tersebut.

Dan setiap bulan, ekor-ekor kalajengking diberi kejutan listrik berkekuatan 18 volt agar mereka bisa mengeluarkan beberapa tetes bisa.

Bisa kalajengking kemudian diaduk dengan air sulingan dan dikocok dengan seksama. Para praktisi pengobatan alternatif yakin, cara itu akan mengaktifkan “energi vital” dari racun hewan itu.

Dr. Fabio Linares, kepala laboratorium pengobatan alternatif Labiofam yang mengembangkan pengobatan ini, mengatakan Vidatox menstimulasi mekanisme pertahanan alami tubuh.

Baca Juga : Fitur Baru WhatsApp, Kabarnya Bisa Digunakan Untuk Mengirim Uang, Seperti Apa Fiturnya?

Meski begitu, Labiofam merekomendasikan Vidatox hanya sebagai perawatan pelengkap dan menyatakan obat ini bukan pengganti obat-obat konvesional.

Artikel ini pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul Sengatan Kalajengking untuk Redakan Nyeri, Berani Mencobanya?

Artikel Terkait